Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » POLITIK » Istighosah Santri di DPRD Kuningan: Menghadapi Disinformasi Xpose Trans7 yang Merusak Pesantren

Istighosah Santri di DPRD Kuningan: Menghadapi Disinformasi Xpose Trans7 yang Merusak Pesantren

  • account_circle Diagram Kota
  • calendar_month Sen, 20 Okt 2025
  • comment 0 komentar

Aksi Damai Santri dan Kiai di DPRD Kuningan

DIAGRAMKOTA.COM – Ratusan santri dan kiai dari berbagai pondok pesantren ternama di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, melakukan aksi damai yang diberi tajuk “Istighosah Kubro Santri di DPRD Kuningan”. Aksi ini dilakukan pada Senin, 20 Oktober 2025, dengan memakai pakaian putih dan jilbab. Mereka mengepung halaman kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) untuk menyampaikan pernyataan sikap terhadap narasi media yang dinilai merusak citra pesantren.

Aksi tersebut bukan sekadar doa bersama, melainkan bentuk protes terhadap disinformasi yang menyebar di media. Para peserta menggelar barisan putih-putih yang membentangkan panji-panji persatuan. Tidak ada teriakan kemarahan atau makian, hanya lantunan dzikir, shalawat, dan doa yang menciptakan suasana khidmat namun penuh semangat. Di balik nuansa religius ini terselip pesan keras bahwa pesantren, sebagai lembaga pendidikan Islam yang telah menjadi benteng moral bangsa, merasa citranya terganggu oleh narasi media yang dianggap tidak objektif.

Peristiwa ini dipicu oleh tayangan program Xpose Uncensored Trans7 yang menampilkan Pondok Pesantren Lirboyo. Tayangan tersebut dianggap merendahkan marwah pesantren dan menimbulkan reaksi keras dari masyarakat. Tagar #BoikotTrans7 segera menjadi viral di media sosial. Meski Trans7 telah memberikan permohonan maaf dan menyatakan akan melakukan evaluasi internal, bagi para kiai dan santri, tayangan tersebut dianggap sebagai upaya sistemik untuk mereduksi tradisi pesantren menjadi objek hiburan, bukan institusi pendidikan dan pembentuk karakter.

Koordinator Aksi, Uus Syihabuddin, menyatakan bahwa mereka bertindak karena marwah pesantren sedang diserang oleh framing media yang menyesatkan. Dalam aksi ini, para santri dan kiai menggema dengan lantunan dzikir dan shalawat, menciptakan atmosfer yang khidmat namun penuh semangat. Aksi ini didukung oleh para kiai “sepuh” dari berbagai pesantren Kuningan yang menjadi penopang moral gerakan.

Puncak aksi damai ini terjadi saat penyerahan Surat Pernyataan/Kesepakatan Bersama Pesantren Kuningan. Dokumen yang ditandatangani oleh pimpinan sepuluh pesantren besar di Kabupaten Kuningan berisi satu titik utama: menolak total disinformasi dan framing negatif terhadap pesantren. Dalam salah satu poin tegas tertulis:

“Kami mengecam keras segala bentuk fitnah dan berita menyesatkan yang merusak citra pesantren, apalagi dilakukan oleh Trans7.”

Penyerahan surat tersebut dihadiri oleh wakil rakyat, sehingga pintu DPRD tidak hanya terbuka untuk seruan politik, tetapi juga untuk pengukuhan identitas pesantren sebagai institusi yang tak akan dibungkam oleh narasi media yang tidak bertanggung jawab.

Pesantren Kuningan tidak hanya melakukan aksi fisik, tetapi juga mengangkat narasi baru yaitu “Jihad Literasi”. Di depan massa, seorang kiai menyampaikan bahwa santri bukan hanya belajar agama, tetapi juga menjaga nalar publik agar tidak dibutakan oleh hoaks. Gerakan ini menegaskan bahwa pesantren tidak hanya menjadi korban, tetapi aktor perubahan sosial yang kritis terhadap banjir disinformasi digital.

DPRD Kuningan menyatakan dukungan penuh terhadap aksi ini. Wakil rakyat, Nuzul Rachdy, menyatakan bahwa mereka tidak boleh membiarkan narasi sesat merusak kepercayaan publik terhadap pesantren. DPRD Kuningan juga berjanji akan melakukan pengawasan lebih ketat terhadap konten media yang dianggap dapat mengganggu nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan.

Media sosial menjadi arena perang narasi. Tagar #BoikotTrans7 tercatat lebih dari 137 ribu unggahan dalam 24 jam setelah tayangan kontroversial. Mobilisasi yang luas terjadi, dengan partisipasi santri, alumni, dan masyarakat umum yang menuntut pertanggungjawaban lembaga penyiaran.

Aksi damai Istighosah Kubro Santri di DPRD Kuningan menjadi titik balik perlawanan pesantren terhadap disinformasi media. Gerakan ini menunjukkan bahwa pesantren bukan entitas pasif, melainkan kekuatan aktif dalam menjaga integritas sosial dan spiritual bangsa. Dengan memadukan dzikir, doa, dan pernyataan sikap politik yang tajam, kiai dan santri Kuningan membuktikan bahwa mereka bukan hanya pewaris tradisi keilmuan klasik, melainkan juga agen perubahan sosial yang kritis.

Gerakan ini adalah “Jihad Literasi” di abad digital, memastikan marwah pesantren tetap tegak sebagai mercusuar moralitas dan kebangsaan Indonesia. Pesantren diserang, santri melawan—dengan akal, adab, dan doa.

Penulis

Berita Hari ini Terbaru dan Terkini Diagramkota.com

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pemkot Malang Alokasikan Rp 2,4 Miliar untuk Rehabilitasi 10 Sekolah, 4 yang Rusak Parah Jadi Prioritas

    • calendar_month Kam, 2 Okt 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 66
    • 0Komentar

    Pemkot Malang Alokasikan Dana Rp 2,4 Miliar untuk Rehabilitasi Sekolah DIAGRAMKOTA.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satu langkah yang diambil adalah alokasi dana tambahan sebesar Rp 2,4 miliar untuk rehabilitasi 10 sekolah di wilayahnya. Program ini akan dilaksanakan pada tahun 2025 dan tidak hanya bertujuan memperbaiki sarana fisik, […]

  • DPRD Kota Surabaya Tinjau Langsung Progres Pengerjaan IPAM Karangpilang IV Perumdam Surya Sembada

    • calendar_month Rab, 9 Jul 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 49
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM — Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya melakukan tinjauan lapangan ke proyek Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) Karangpilang IV milik Perumda Air Minum (Perumdam) Surya Sembada di Karangpilang, Surabaya. IPAM Karangpilang IV ini mengadopsi teknologi pengolahan air terbaru sistem hi-rate yang minim lahan, hemat energi, dan ramah lingkungan. Kunjungan dipimpin […]

  • Eduardo Perez Tak Masalah Mihailo Perovic Belum Gacor di Persebaya Surabaya

    • calendar_month Sen, 6 Okt 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 40
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM — Pelatih Persebaya Surabaya, Eduardo Perez, memilih tetap tenang menghadapi sorotan terhadap performa striker barunya, Mihailo Perovic, meski kontribusi gol belum memuaskan. Dia menegaskan penilaian terhadap pemain tidak boleh semata-mata dari jumlah gol semata, tetapi juga dari peran strategis dalam skema tim. Super League 2025/2026 telah memasuki masa jeda setelah pekan ke-7, dan produktivitas […]

  • Empat Titik Dapur Umum Baru Ditetapkan untuk Program Makanan Bergizi di Kabupaten Pasuruan

    • calendar_month Kam, 25 Sep 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 68
    • 0Komentar

      Pemerintah Pasuruan Perluas Akses Program Makan Bergizi Gratis DIAGRAMKOTA.COM – Pemerintah Kabupaten Pasuruan sedang mempersiapkan perluasan cakupan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan membangun empat dapur umum baru. Penetapan lokasi dilakukan setelah Badan Gizi Nasional (BGN) melakukan survei beberapa waktu lalu. Empat titik yang dipilih adalah Kelurahan Gratitunon, Desa Gayam, Kelurahan Gempeng, dan Desa Ngempit. […]

  • Polda Jatim Tindak Tegas Aksi Anarkis Kerugian Capai Rp124 Miliar, 580 Orang Diamankan

    • calendar_month Sel, 2 Sep 2025
    • account_circle Teguh Priyono
    • visibility 37
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Polda Jawa Timur mengambil langkah tegas dalam menangani aksi anarkis yang terjadi di Enam wilayah, yakni Surabaya, Malang Kota, Malang Kabupaten, Kediri Kota, Kediri Kabupaten, dan Sidoarjo. Berdasarkan data yang dihimpun dari Polda Jatim, hingga kini ada sebanyak 580 orang diamankan, dengan rincian 89 orang diproses hukum,12 orang masih dalam pemeriksaan dan 479 […]

  • Polri Kembali Tangkap Pelaku Baru Video Deepfake yang Catut Nama Pejabat Negara

    • calendar_month Jum, 7 Feb 2025
    • account_circle Teguh Priyono
    • visibility 88
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri kembali mengungkap kasus pemalsuan video berbasis kecerdasan buatan (AI) atau deepfake yang mengatasnamakan pejabat negara. Dalam pengembangan kasus ini, penyidik berhasil menangkap tersangka baru berinisial JS (25) di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, pada 4 Februari 2025. “Tersangka JS diamankan setelah terbukti mengunggah dan menyebarluaskan video deepfake […]

expand_less
Exit mobile version