Anik Wahjuningsih Nahkodai Golkar Kabupaten Blitar, Dorong Regenerasi dan Politik Terbuka
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month 3 jam yang lalu
- comment 0 komentar

Musyawarah Daerah (Musda) XI yang berlangsung di Rest Area Pendopo Hand Asta Sih, Rabu (29/10/2025)(dk)
DIAGRAMKOTA.COM – Partai Golkar Kabupaten Blitar membuka babak baru perjalanan politiknya dengan semangat pembaruan. Dalam gelaran Musyawarah Daerah (Musda) XI yang berlangsung di Rest Area Pendopo Hand Asta Sih, Rabu (29/10/2025), Anik Wahjuningsih resmi terpilih sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Blitar menggantikan E.C. Suswati.
Sosok perempuan yang dikenal tegas, komunikatif, dan visioner itu membawa harapan baru bagi partai berlambang pohon beringin agar tampil lebih modern, terbuka, dan relevan dengan dinamika politik masa kini.
Terpilih Lewat Dukungan Mayoritas Kader
Terpilihnya Anik Wahjuningsih bukan keputusan spontan. Ia mendapatkan dukungan mayoritas peserta Musda, menandakan kepercayaan besar kader terhadap kapasitas dan kepemimpinannya.
Anik dianggap mampu menyatukan dua generasi—kader senior dan kader muda—dalam semangat yang sama: memperkuat posisi Golkar di akar rumput dan membangun kembali kedekatan dengan masyarakat.
Membawa Semangat Baru Politik Ramah dan Inklusif
Dalam sambutannya usai resmi dilantik, Anik menegaskan bahwa jabatan ketua bukan sekadar posisi politik, melainkan amanah besar untuk menjaga dan membesarkan Golkar di Kabupaten Blitar.
“Ini bukan hanya soal jabatan, tapi tanggung jawab besar untuk menjadikan Golkar rumah politik yang ramah, terbuka, dan inspiratif bagi semua,” ujarnya.
Pernyataan itu menjadi sinyal jelas bahwa arah kepemimpinan Anik akan menekankan nilai-nilai partisipatif dan kolaboratif di tubuh partai.
Konsolidasi dan Regenerasi Jadi Fokus Awal
Langkah pertama yang segera dijalankan Anik adalah konsolidasi internal dan pembentukan struktur kepengurusan yang solid. Ia menegaskan bahwa regenerasi merupakan kunci agar Golkar tetap relevan di tengah cepatnya perubahan politik dan sosial.
“Sesuai arahan DPP, 60 persen struktur kepengurusan akan diisi oleh kader muda, sementara 40 persen lainnya oleh kader senior yang berperan sebagai mentor. Ini bagian dari proses regenerasi agar Golkar tak kehilangan napas muda,” tegasnya.
Pendekatan itu menunjukkan komitmen Golkar Blitar untuk bertransformasi menjadi partai yang dinamis dan adaptif terhadap zaman.
Rumah Aspirasi, Jembatan antara Partai dan Rakyat
Sebagai anggota DPRD Kabupaten Blitar, Anik memahami betul pentingnya memperkuat hubungan antara partai dan masyarakat. Ia berencana membangun “Rumah Aspirasi” di kantor DPD Golkar Blitar sebagai wadah interaksi publik.
“Rumah Aspirasi ini bukan hanya untuk kader, tapi juga bagi masyarakat umum. Kami ingin menjadikan kantor partai sebagai tempat terbuka bagi warga menyampaikan gagasan, ide, dan persoalan yang mereka hadapi,” jelasnya.
Program tersebut diharapkan bisa memperpendek jarak antara partai politik dan masyarakat, sekaligus menegaskan komitmen Golkar terhadap politik kerakyatan.
Target Enam Kursi Legislatif di Pemilu Mendatang
Selain memperkuat basis kader, Anik menargetkan peningkatan jumlah kursi di DPRD Kabupaten Blitar, terutama dengan mengisi kekosongan di Daerah Pemilihan (Dapil) 6. Ia optimistis target enam kursi legislatif bisa dicapai dengan kerja keras, kaderisasi yang matang, dan strategi politik yang terukur.
“Golkar harus kembali menjadi partai besar dan kuat di semua lini. Kami akan turun langsung ke masyarakat, memperkuat basis, dan memastikan setiap kader bergerak dalam satu arah untuk kemenangan partai,” tandasnya penuh semangat.
Golkar Kabupaten Blitar Menuju Politik Modern dan Berdaya Saing
Kepemimpinan Anik Wahjuningsih menandai upaya Golkar Blitar untuk tampil sebagai partai yang inovatif, berkarakter, dan dekat dengan rakyat. Dengan kombinasi kader muda yang energik dan kader senior yang berpengalaman, Golkar Blitar diharapkan menjadi contoh regenerasi politik yang sehat di tingkat daerah.
Langkah ini bukan hanya memperkuat organisasi, tetapi juga menghidupkan kembali cita-cita politik gotong royong yang menjadi akar kekuatan Golkar selama ini. [Boy]
