5 Fakta Persebaya vs Persis Solo: Dua Pemain Kunci Absen, Pertahanan Rapuh
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month 13 jam yang lalu
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM — Persebaya Surabaya menghadapi ujian berat saat menjamu Persis Solo dalam lanjutan Super League 2025/2026 di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (2/11/2025). Laga ini diprediksi berlangsung sengit karena kedua tim sama-sama membutuhkan kemenangan demi memperbaiki posisi di klasemen.
Bagi Green Force, pertandingan ini bukan sekadar laga kandang biasa. Ini adalah momen untuk bangkit setelah hasil minor di dua laga terakhir yang membuat kepercayaan diri tim sempat goyah.
Absennya 2 Pilar Lini Belakang
Namun, misi kebangkitan itu tidak akan mudah diwujudkan. Dua pemain andalan Persebaya Surabaya, Leo Lelis dan Mikel Tata, harus absen akibat kartu merah yang diterima dalam duel melawan PSBS Biak pekan lalu.
Kehadiran dua pemain belakang utama yang absen menyebabkan lini pertahanan Persebaya Surabaya mengalami krisis.
Pelatih Eduardo Perez kini harus berpikir keras untuk memperbaiki kelemahan di lini pertahanan agar tidak lagi mudah kebobolan.
Selain dua pemain tersebut, Risto Mitrevski masih belum mampu bermain karena sedang menjalani proses pemulihan cedera bahunya.
Kondisi ini membuat lini belakang Green Force kehilangan hampir seluruh komponen utamanya menjelang laga penting kontra Persis Solo.
Tak Kehilangan Api Semangat
Eduardo Perez mengakui bahwa kondisi ini cukup sulit bagi timnya.
Meski demikian, pelatih asal Spanyol itu menegaskan tidak ingin menjadikan absennya para pemain inti sebagai alasan untuk tampil melempem di hadapan publik sendiri.
“Kami tahu di liga ini semua pertandingan sangat sulit. Setiap minggu, semua tim bisa saling mengalahkan,” ucap Eduardo dengan nada optimistis menjelang laga.
Eduardo memastikan sudah menyiapkan beberapa alternatif pemain untuk mengisi lini belakang yang ditinggal dua pilar pentingnya.
Ia menilai semangat para pemain pelapis tidak kalah besar untuk membuktikan diri di pertandingan penting ini.
“Meskipun dengan skuad terbatas, semangat para pemain tetap tinggi. Kami akan berjuang keras untuk mendapatkan tiga poin,” tegasnya.
Bangkit di Kandang Sendiri
Bermain di kandang memberikan keuntungan signifikan bagi Persebaya Surabaya. Dukungan penuh dari Bonek di Gelora Bung Tomo diharapkan mampu meningkatkan semangat pemain agar tampil lebih agresif sejak menit pertama.
Eduardo menyadari tekanan di laga ini cukup besar setelah kekalahan 1–3 dari Persija Jakarta di kandang sebelumnya. Ia menilai kemenangan atas Persis bisa menjadi titik balik untuk mengembalikan moral tim yang sempat menurun.
“Kami berharap memberikan hasil terbaik bagi Bonek. Dukungan mereka selalu menjadi semangat besar bagi kami,” kata pelatih yang dikenal memiliki pendekatan perasaan terhadap pemainnya.
Unggul Rekor Pertemuan
Secara statistik, Persebaya Surabaya memiliki catatan yang lebih unggul dibandingkan Persis Solo. Dalam lima pertemuan terakhir, Green Force meraih dua kemenangan, dua hasil seri, dan sekali kalah.
Catatan tersebut tentu menjadi bekal psikologis khusus bagi tim tuan rumah. Meskipun dalam keadaan kurang lengkap, catatan pertemuan ini bisa menjadi bahan motivasi tambahan agar tampil tanpa rasa takut.
Fokus Taktik
Persis Solo terkenal dengan permainan yang rapi dan kemampuan menguasai bola yang baik. Tim yang dilatih oleh Peter de Roo sering memanfaatkan celah dari tekanan lawan untuk melakukan serangan cepat melalui sisi lapangan.
Kelemahan di lini belakang Persebaya Surabaya menjadi celah yang bisa dieksploitasi oleh Persis. Karena itu, Eduardo dituntut cermat menyiapkan taktik agar tidak mudah terbuka saat melakukan transisi dari menyerang ke bertahan.
Dengan keterbatasan skuad, Persebaya Surabaya kemungkinan tampil lebih fleksibel dalam formasi.
Kecepatan pemain sayap dan kemampuan transisi cepat dari lini tengah akan menjadi kunci untuk menciptakan peluang berbahaya.
Kemampuan fokus dan disiplin di setiap lini menjadi kunci utama. Jika para pemain mampu mempertahankan perhatian selama 90 menit penuh, kesempatan Persebaya Surabaya untuk meraih tiga poin di kandang akan terbuka lebar.
Bagi penggemar Bonek, pertandingan ini bukan sekadar laga biasa. Ini merupakan ujian kesetiaan dan semangat untuk tetap mendukung tim kesayangan mereka dalam segala situasi.
Atmosfer GBT diprediksi akan berubah menjadi lautan hijau yang penuh dengan teriakan dukungan sejak menit pertama. Teriakan “Satu Nyali, Wani!” akan menjadi semangat tambahan bagi para pemain muda yang diberi kesempatan tampil.
Meskipun kehilangan dua pemain utama akibat kartu merah, semangat perjuangan Persebaya Surabaya tetap tidak goyah.
Justru kondisi ini menjadi ajang pembuktian bagi skuad muda Green Force untuk menunjukkan karakter pantang menyerah di hadapan Bonek.
Jika mampu menaklukkan Persis Solo, kemenangan ini akan terasa lebih spesial.
Selain menjadi pelipur lara setelah kekalahan dari Persija, tiga poin di GBT bisa menjadi awal kebangkitan Persebaya Surabaya di paruh musim Super League 2025/2026.
Laga ini bukan hanya tentang strategi dan statistik, tetapi tentang mental dan semangat juang.
Dengan dukungan penuh ribuan Bonek, Persebaya Surabaya berpeluang menjadikan malam Minggu di Gelora Bung Tomo sebagai saksi kebangkitan Green Force.

Saat ini belum ada komentar