Harapan Anggota DPR RI terhadap Pidato Presiden di Sidang Majelis Umum PBB
DIAGRAMKOTA.COM – Anggota Komisi I DPR RI, Oleh Soleh, menyampaikan harapan besar terhadap pidato yang akan disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York. Ia berharap bahwa isu kemanusiaan di Gaza, Palestina, dapat menjadi salah satu topik utama yang disampaikan oleh presiden dalam pidatonya.
Menurut Oleh, Sidang Majelis Umum PBB merupakan kesempatan strategis bagi negara-negara untuk menyuarakan berbagai isu penting yang berkaitan dengan krisis global. Dalam hal ini, ia menilai bahwa Presiden Prabowo harus memanfaatkan momen tersebut untuk menegaskan posisi Indonesia dalam menghadapi situasi kemanusiaan yang sedang terjadi di wilayah Palestina.
“Presiden Prabowo harus menggunakan kesempatan ini untuk menegaskan posisi Indonesia dalam menghadapi krisis-krisis global, terutama tragedi kemanusiaan di Gaza,” ujar Oleh, yang juga anggota fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Selain itu, ia juga berharap agar isu kemerdekaan Palestina dapat disuarakan oleh Indonesia dalam forum internasional tersebut. Oleh menilai bahwa Indonesia memiliki kewajiban moral dan politik untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina. Ia menekankan bahwa Presiden Prabowo sebaiknya tidak ragu untuk menyampaikan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina dengan solusi dua negara. Selain itu, ia juga berharap presiden akan mengecam tindakan genosida yang dilakukan Israel di Gaza.
Oleh juga berharap bahwa Presiden Prabowo bisa meminta adanya gencatan senjata selama pidatonya di Sidang Majelis Umum ke-80 PBB. Menurutnya, langkah ini sangat penting untuk menghentikan penderitaan dan kelaparan yang dialami rakyat Gaza akibat blokade dan serangan militer dari pihak Israel.
“Dunia menunggu suara Indonesia. Dengan kepemimpinan Presiden Prabowo, saya percaya Indonesia bisa memainkan peran besar dalam menggerakkan solidaritas global untuk menghentikan tragedi kemanusiaan di Palestina,” kata Oleh.
Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan menyampaikan pidato pada urutan ketiga dalam sesi Debat Umum PBB. Pidato tersebut akan disampaikan pada Selasa, 23 September 2025, setelah pidato dari Presiden Brasil dan Presiden Amerika Serikat.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy mengungkapkan bahwa Sidang Majelis Umum tahun ini menjadi momentum penting bagi Indonesia. Selain kembali tampil di level tertinggi forum PBB, Indonesia juga akan menegaskan perannya sebagai pemimpin Global South yang konsisten menyuarakan agenda reformasi tata kelola dunia.
“Tidak hanya untuk kembali tampil di level tertinggi pada forum PBB, namun juga untuk menegaskan posisi Indonesia sebagai pemimpin Global South yang konsisten menyuarakan agenda reformasi tata kelola dunia agar lebih adil dan inklusif,” ujar Teddy.
Dengan pidato yang akan disampaikan oleh Presiden Prabowo, Indonesia diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam membahas isu-isu global, khususnya terkait krisis kemanusiaan di Palestina. Hal ini juga menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk menunjukkan komitmennya sebagai negara yang peduli terhadap perdamaian dan kesejahteraan global.