Pergi dari Kemenpora, Dito Bawa Foto dan Trofi Bola Basket

Pemanggilan dan Pengunduran Diri Dito Ariotedjo dari Kemenpora

DIAGRAMKOTA.COM – Dito Ariotedjo, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, mengakhiri masa jabatannya di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) setelah dicopot oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin (8/9). Keputusan ini terjadi secara mendadak, karena Dito baru mengetahui kabar tersebut pada pagi hari. Ia pun akhirnya memutuskan untuk berpamitan dengan rekan-rekan kerjanya di kantor Kemenpora.

Pada malam hari, Dito tiba di kantor Kemenpora sekitar pukul 20.30 WIB. Tujuannya adalah untuk membersihkan barang-barang pribadi serta berpamitan dengan para staf dan pegawai. Saat itu, ia bertemu dengan beberapa pejabat penting seperti Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) Taufik Hidayat, Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Surono, dan Direktur Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) Kemenpora, Ferry Kono.

Dito menghabiskan hampir tiga jam di kantor Kemenpora untuk terakhir kalinya. Ia meninggalkan Gedung Kemenpora sekitar pukul 23.00 WIB. Saat keluar, ia didampingi oleh mantan rekan kerjanya. Beberapa staf juga membantu membawakan barang pribadi yang telah ia bawa selama menjabat sebagai Menpora sejak April 2023.

Beberapa barang yang dibawa pulang termasuk bingkai foto, sepatu, jaket, pernak-pernik, dan trofi berbentuk bola basket. Dito juga sempat menyampaikan salam pamit kepada awak media dan pegawai yang masih berada di lingkungan Kemenpora.

Selain membawa barang pribadi, Dito juga tidak lagi menggunakan kendaraan dinas milik menteri. Ia memilih menggunakan mobil pribadi Toyota Land Cruiser dengan plat nomor B 2017 TJA. Hal ini menunjukkan bahwa ia sudah resmi meninggalkan jabatannya.

Dito diberhentikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin siang. Ia mengaku kejadian ini terjadi secara mendadak, karena sebelumnya ia diinformasikan akan ada pelantikan Menpora baru pada sore hari. Namun, ternyata keputusan tersebut belum sepenuhnya final.

Meski begitu, Dito tampak tenang dan ikhlas dengan keputusan tersebut. Ia menyatakan bahwa penetapan dan pencopotan status menteri merupakan hak prerogatif Presiden. Ia juga menyampaikan rasa syukur atas kesempatan yang diberikan selama tiga tahun terakhir dalam pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Ia berharap transformasi yang telah dilakukan selama masa jabatannya dapat dilanjutkan oleh penggantinya. “Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden atas apresiasi yang diberikan. Insya Allah, pengganti saya akan segera diumumkan,” ujar Dito.

Dengan penyelesaian masa jabatannya, Dito kini berada di luar lingkungan Kemenpora. Namun, ia tetap optimis bahwa langkah-langkah yang telah diambil selama menjabat akan terus berlanjut. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *