Kronologi Kericuhan Demo Panas Timor Leste oleh Generasi Z
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Sel, 16 Sep 2025
- comment 0 komentar

Demonstrasi di Timor Leste Memanas Akibat Protes Pembelian Mobil Mewah
DIAGRAMKOTA.COM – Pada hari Senin (15/9/2025), demonstrasi yang dipimpin oleh generasi muda atau mayoritas Gen Z berlangsung di Timor Leste. Awalnya, aksi ini berjalan damai, namun situasi memburuk hingga terjadi bentrokan antara massa dan aparat kepolisian. Demonstrasi pecah setelah polisi menembakkan gas air mata kepada para pengunjuk rasa yang mulai melempari batu ke arah parlemen, sehingga menyebabkan kerusakan pada beberapa kendaraan.
Lebih dari 1.000 orang, sebagian besar di antaranya adalah mahasiswa, turut serta dalam aksi unjuk rasa di dekat Parlemen Nasional di Dili. Mereka memprotes rencana pembelian mobil untuk setiap anggota parlemen yang disetujui tahun lalu. Rencana tersebut menjadi perdebatan hangat di negara yang bergantung pada sumber daya alam, dengan lebih dari 40 persen penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan, menurut data Bank Dunia.
Leonito Carvalho, seorang mahasiswa dari Universitas Swasta Universidade da Paz di Dili, mengatakan bahwa mereka meminta anggota parlemen untuk membatalkan keputusan pembelian mobil Toyota Prado. “Jika tidak, kami akan tetap berdiri di sini,” ujarnya.
Demonstrasi ini bertujuan untuk mengkritik kebijakan pemerintah yang dinilai tidak tepat dalam membeli puluhan mobil mewah. Mengingat kondisi ekonomi Timor Leste yang masih sulit, banyak warga merasa tidak adil jika dana digunakan untuk membeli kendaraan mewah sementara banyak masyarakat yang kesulitan memenuhi kebutuhan dasar.
Beberapa partai politik di Timor Leste, yang sebelumnya mendukung anggaran 2025 untuk pembelian mobil tersebut, kini telah meminta parlemen untuk membatalkan rencana tersebut. Dalam pernyataan bersama, Kongres Nasional untuk Rekonstruksi Timor menyatakan bahwa pembelian puluhan mobil itu tidak mencerminkan kepentingan publik.
Negara bekas jajahan Portugis ini masih menghadapi berbagai tantangan, termasuk tingkat ketimpangan yang tinggi, kekurangan gizi, dan pengangguran. Selain itu, ekonomi negara ini sangat bergantung pada sektor minyak, dengan sedikit diversifikasi ke sektor lain.
Timor Leste memperoleh kemerdekaannya dari Indonesia pada tahun 2002 setelah 24 tahun masa pendudukan. Sejak saat itu, negara ini terus berupaya untuk membangun sistem pemerintahan yang stabil dan meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. Namun, masalah seperti kesenjangan ekonomi dan ketergantungan pada sumber daya alam masih menjadi tantangan utama.
Dengan situasi seperti ini, aksi demonstrasi yang dilakukan oleh generasi muda menjadi semakin penting. Mereka berharap dapat memberikan suara bagi kepentingan rakyat yang lebih luas dan memastikan bahwa kebijakan pemerintah benar-benar melayani kebutuhan masyarakat. Dengan demikian, harapan akan perubahan yang lebih baik dapat terwujud.





Saat ini belum ada komentar