Kadispendik Bondowoso Pastikan Revitalisasi Pendidikan Berjalan Meski Efisiensi Anggaran
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month 12 jam yang lalu
- comment 0 komentar

Kebijakan Pemerintah Bondowoso Jaga Kualitas Pendidikan Meski Anggaran Dikurangi
DIAGRAMMOTA.COM – Pemerintah Kabupaten Bondowoso tetap memprioritaskan pembangunan infrastruktur pendidikan meskipun terjadi penghematan anggaran. Hal ini diungkapkan oleh Kadispendik setempat, Haeriyah Yuliati, yang menegaskan bahwa kebutuhan dunia pendidikan tidak terganggu oleh efisiensi anggaran yang dilakukan saat ini.
Dana yang dialokasikan untuk sektor pendidikan berasal dari berbagai sumber, termasuk Dana Alokasi Khusus (DAK), Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Menurut Haeriyah, besarnya alokasi tersebut membuktikan bahwa pemerintah pusat dan daerah tetap memberikan perhatian serius terhadap peningkatan kualitas pendidikan.
“Alhamdulillah, meski ada efisiensi, tapi tidak berdampak pada kebutuhan pendidikan. Justru anggaran untuk infrastruktur pendidikan masih cukup besar,” ujarnya.
Penggunaan Dana Darurat untuk Perbaikan Sekolah
Haeriyah juga menjelaskan bahwa dana darurat, seperti Belanja Tak Terduga (BTT), digunakan untuk kebutuhan mendesak yang tidak bisa ditunda. Contohnya adalah perbaikan sekolah yang rusak akibat bencana alam. Ia menyebutkan kasus SDN Dawuhan di Kecamatan Tenggarang, yang sempat mengalami kerusakan parah akibat bencana.
“Kalau sekolah ambruk karena bencana, itu bisa dibiayai dari BTT. Jadi masih memungkinkan, karena memang sesuai peruntukannya untuk kebutuhan yang sifatnya darurat atau emergency,” tambahnya.
Prioritas Perbaikan Gedung Sekolah Tua
Selain itu, Haeriyah menekankan bahwa bangunan sekolah yang sudah berusia tua akan menjadi prioritas utama dalam perbaikan. Menurutnya, banyak gedung pendidikan yang telah berdiri selama lebih dari 20 tahun dan membutuhkan perhatian serius.
“Bangunan yang memang sudah termakan usia, kalau sifatnya mendesak untuk diperbaiki, tentu akan kita prioritaskan,” katanya.
Harapan untuk Kualitas Infrastruktur yang Lebih Baik
Haeriyah juga memberikan pesan kepada para kontraktor yang melakukan proyek revitalisasi pendidikan. Ia meminta agar pekerjaan dilakukan sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditentukan.
“Sebelum melaksanakan pekerjaan, kontraktor harus benar-benar memastikan pembangunan sesuai dengan spek. Kalau sesuai, insyaallah usia bangunan akan sesuai kapasitasnya,” tegasnya.
Ia berharap, dengan komitmen pemerintah, dunia pendidikan di Bondowoso dapat terus berkembang, baik dari segi mutu pembelajaran maupun infrastruktur yang layak, aman, dan nyaman bagi siswa.
Saat ini belum ada komentar