Haedar Nashir: Kekuatan Bangsa Berawal dari Akhlak Manusia
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Sen, 15 Sep 2025
- comment 0 komentar

Pendidikan Tinggi yang Berakhlak dan Beretika
DIAGRAMKOTA.COM – Pendidikan tinggi di Indonesia tidak hanya sekadar tentang memperoleh gelar atau menguasai ilmu pengetahuan. Namun, lebih dari itu, pendidikan juga harus membentuk karakter yang baik, akhlak yang mulia, serta keimanan yang kuat. Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Haedar Nashir, saat memberikan sambutan dalam acara penutupan Pengenalan Studi Mahasiswa Baru (Pesmaba) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jumat (12/9/2025).
Menurut Haedar Nashir, ilmu tanpa iman akan berujung pada kesombongan dan kehilangan makna hidup. “Sebaik-baik manusia adalah yang memberi manfaat bagi masyarakat,” ujarnya. Ia menekankan bahwa pendidikan harus menjadi jalan untuk menciptakan individu yang tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga memiliki nilai-nilai moral dan spiritual.
Selain itu, Haedar Nashir juga mengingatkan mahasiswa baru untuk tidak melihat pendidikan tinggi sebagai sekadar pilihan pragmatis. “Kampus ini adalah bagian dari mata rantai perjuangan Muhammadiyah yang diakui dunia,” katanya. Ia menegaskan bahwa UMM telah melahirkan banyak tokoh nasional yang diakui karena keilmuannya dan integritasnya.
Tantangan Mahasiswa di Era Digital
Tantangan yang dihadapi mahasiswa saat ini tidak hanya datang dari ruang kelas, tetapi juga dari arus digitalisasi dan pergaulan bebas. Wakil Rektor II UMM, Ahmad Juanda, menyampaikan bahwa banyak mahasiswa Indonesia terjebak dalam gaya hidup konsumtif, rendahnya literasi, serta sikap apatis terhadap isu-isu bangsa.
“Jika Anda hanya sibuk pada kesenangan sesaat, maka Anda akan menjadi generasi yang hilang arah,” ujarnya. Ia menekankan pentingnya kritik, daya saing, dan menjaga nilai agama serta etika dalam diri mahasiswa. “Jangan biarkan lingkungan digital atau pergaulan salah arah merampas masa depan Anda.”
Pengalaman Pesmaba yang Berkesan
Salah satu mahasiswa baru, Avdila Ayurahmadani, yang berasal dari Blitar, mengaku mendapatkan pengalaman berharga selama mengikuti Pesmaba. “Seru banget, karena Pesmaba UMM ini berbeda dari yang lain. UMM juga inovatif dalam mengemas acara, apalagi selalu menghadirkan bintang tamu spesial di akhir sehingga penutupan terasa lebih meriah.”
Avdila berharap bisa bertahan di UMM, memiliki teman yang saling memahami, serta belajar mengembangkan soft skill maupun hard skill. “Saya ingin betah di Malang tanpa homesick,” tambahnya.
Kebanggaan Berkuliah di UMM
Rektor UMM, Prof. Nazaruddin Malik, turut menegaskan pentingnya rasa bangga berkuliah di UMM. “Selamat datang di Kampus Putih. Jadilah generasi unggul yang tidak hanya mengejar prestasi akademik, tetapi juga menjunjung nilai kemanusiaan dan keislaman.”
Ia menekankan bahwa kebanggaan terhadap kampus akan menentukan cara seseorang berprestasi. Dengan semangat tersebut, UMM terus berkomitmen untuk mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan berakhlak.





Saat ini belum ada komentar