Urban Farming Surabaya: Antara Ambisi dan Realita di Hari Tani Nasional 2025
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Rab, 24 Sep 2025
- comment 0 komentar

Keempat, aspek edukasi dan sosialisasi harus diperkuat. Program urban farming harus dikemas secara menarik dan relevan dengan gaya hidup masyarakat urban. Konsep “farm to table” yang sedang tren bisa menjadi entry point yang efektif.
Hari Tani Nasional: Menatap Masa Depan
Di Hari Tani Nasional 2025 ini, saatnya kita melakukan refleksi mendalam tentang urban farming Surabaya. Apakah kita akan membiarkan program ini hanya menjadi jargon politik atau benar-benar menjadikannya sebagai solusi nyata untuk ketahanan pangan perkotaan?
Target 60 persen kebutuhan pangan dari urban farming bukanlah angka yang mustahil dicapai, asalkan ada komitmen serius dari semua pihak. Kota-kota besar dunia seperti Singapura telah membuktikan bahwa urban farming bukan sekadar mimpi, tetapi realita yang bisa diwujudkan dengan perencanaan dan eksekusi yang tepat.
Surabaya memiliki semua modal dasar: regulasi yang memadai, sumber daya manusia yang kreatif, dan dukungan pemerintah yang cukup kuat. Yang dibutuhkan sekarang adalah konsistensi dan inovasi dalam implementasi.
Mari jadikan Hari Tani Nasional 2025 ini sebagai momentum untuk menghidupkan kembali semangat urban farming Surabaya. Bukan sekadar untuk memenuhi target angka, tetapi untuk menciptakan ekosistem pangan yang sustainable dan resilient bagi masa depan Kota Pahlawan.*
“Tak ada kemerdekaan sejati bila petani tetap miskin di tanah yang subur”
– Tan Malaka –