Bali Titans Curi Perhatian di Merdeka Bowl 2025, Flag Football Bersemi di Pulau Dewata
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Kam, 4 Sep 2025
- comment 0 komentar
Debut Mengesankan Bali Titans di Merdeka Bowl 2025
DIAGRAMKOTA – Tim flag football asal Pulau Dewata, Bali Titans, berhasil mencuri perhatian dalam debut pertama mereka di ajang Merdeka Bowl 2025. Tim ini menunjukkan performa yang luar biasa baik di kategori putri maupun putra. Di kategori putri, Bali Titans mampu masuk ke lima besar, bahkan sempat membuat juara bertahan kewalahan. Sementara itu, tim putra berhasil meraih posisi 10 nasional.
Kepala pelatih Bali Titans, Jayson Villasor, mengungkapkan bahwa partisipasi timnya di Merdeka Bowl merupakan langkah awal yang sangat berarti. “Debut di tahun pertamanya, mereka tampil dengan semangat dan determinasi tinggi. Mampu bersaing melawan tim papan atas membuktikan bahwa Bali memiliki potensi besar dalam olahraga ini,” ujarnya.
Apa Itu Flag Football?
Flag football adalah olahraga yang berasal dari American football, tetapi tanpa kontak fisik keras seperti pada rugby atau NFL. Dalam permainan ini, pemain bertahan tidak diperbolehkan melakukan tackling, melainkan harus menarik “flag” yang terpasang di pinggang lawan untuk menghentikan permainan.
Setiap tim terdiri dari lima pemain di lapangan, dan pertandingan biasanya berlangsung dua kali 20 menit. Game ini sangat cepat, penuh strategi, serta memacu adrenalin. “Meskipun tampak keras, sebenarnya olahraga ini aman dan bisa dimainkan oleh siapa saja, baik pria maupun wanita. Yang membuat seru adalah kerja sama tim, strategi, dan energi dari setiap permainan,” jelas Lamia, kapten tim putri Bali Titans.
Latihan dan Kesiapan Tim
Bali Titans biasanya rutin berlatih di Lapangan Abian Base, Denpasar. Biasanya latihan hanya dilakukan satu kali dalam seminggu. Namun, menjelang turnamen, jadwal latihan ditingkatkan menjadi dua kali seminggu. Lamia menjelaskan bahwa hal ini disebabkan oleh keterbatasan waktu para pemain yang juga bekerja. “Jadwal latihan dibuat fleksibel agar semua pemain bisa ikut tanpa kesulitan,” tambahnya.
Lamia juga pernah menjadi pemain basket putri yang pernah memperkuat klub Merpati Bali dalam kancah Srikandi Cup. Kini, ia memimpin tim flag football Bali Titans dengan semangat dan dedikasi tinggi.
Perkembangan Flag Football di Bali
Dukungan dari komunitas dan semangat “Strength in Unity” menjadi kunci utama performa Bali Titans. Flag football kini semakin populer dan resmi dinaungi oleh Asosiasi American Football Indonesia (AAFI). Di Bali, sudah ada AAFI Bali yang aktif dalam pengembangan olahraga ini.
Saat ini, Bali Titans masih menjadi satu-satunya tim resmi di Pulau Dewata. Namun, hal ini akan segera berubah karena flag football telah dipastikan masuk dalam ajang Piala Dunia 2028. Ini menjadi momentum besar bagi perkembangan olahraga ini, termasuk di Bali.
Harapan untuk Masa Depan
Lamia berharap semakin banyak komunitas dan tim flag football baru lahir di Bali. “Biarkan ekosistemnya tumbuh, kompetisi makin seru, dan Bali bisa menjadi salah satu pusat flag football Indonesia,” ujarnya penuh semangat.
Dengan prestasi debut yang mengesankan, Bali Titans membuktikan bahwa Pulau Dewata bukan hanya kaya budaya dan wisata, tetapi juga siap menjadi rumah bagi cabang olahraga baru yang menjanjikan. Tidak diragukan lagi, Bali Titans akan menjadi bagian penting dalam perkembangan flag football di Indonesia. (*)
Saat ini belum ada komentar