DIAGRAMKOTA.COM – Pemerintah Desa Ngunggahan, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung, menggelar Musyawarah Desa (Musdes) pada Rabu (6/8/2025) di Balai Desa setempat.
Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Desa, Subianto Porum, dan dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat serta perwakilan pemerintah kecamatan.
Kepala Desa Ngunggahan, Drs. Maryono, menyampaikan bahwa Musdes kali ini membahas empat agenda penting, di antaranya evaluasi ketahanan pangan, penyusunan RPJMDes 2026–2027, serta pembahasan dan persetujuan perubahan RKPDes tahun 2025.
“Musyawarah ini merupakan wadah untuk menyepakati arah pembangunan desa. Salah satu fokus utama adalah penguatan ketahanan pangan yang sudah lama dijalankan secara mandiri oleh warga dan akan terus ditingkatkan agar hasil panen bisa lebih optimal dirasakan masyarakat,” ujar Maryono.
Ia juga menjelaskan bahwa sesuai ketentuan, sebesar 20 persen dari dana desa, atau sekitar Rp216 juta, dialokasikan khusus untuk program ketahanan pangan. Dana tersebut nantinya akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dengan persetujuan masyarakat desa.
Ketua BPD Ngunggahan, Suryanto, menambahkan bahwa penyusunan RKPDes 2025 diawali dengan Musyawarah Dusun (Musdus) untuk menjaring aspirasi warga. Aspirasi ini kemudian dibahas dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) guna menentukan prioritas pembangunan desa.
“Proses ini memastikan bahwa pembangunan benar-benar berdasarkan kebutuhan riil masyarakat,” jelasnya.
Musdes diikuti oleh kepala desa, perangkat desa, RT/RW, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta perwakilan dari Kecamatan Bandung.
Acara berlangsung lancar dan menghasilkan kesepakatan bersama atas dokumen RPJMDes 2026–2027 dan perubahan RKPDes 2025.
Diharapkan, hasil Musdes ini menjadi dasar pembangunan desa yang lebih partisipatif, produktif, dan berpihak pada kesejahteraan warga Ngunggahan. (dk/aden)