Eduardo Perez Pecahkan Rekor Djadjang Nurdjaman! Persebaya Kalahkan Bali United 5-2

DIAGRAMKOTA.COM — Persebaya Surabaya meraih kemenangan telak melawan Bali United dengan skor 5-2. Hasil ini terasa luar biasa karena mengulangi rekor serupa yang pernah dibuat Djadjang Nurdjaman tujuh tahun silam.

Pada tanggal 18 November 2018, Green Force berhasil membuat Serdadu Tridatu malu di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.

David da Silva tampil sebagai bintang dengan mencetak hat-trick, ditambah dua gol dari Osvaldo Haay yang mengakhiri kemenangan besar Persebaya Surabaya.

Kini di bawah bimbingan Eduardo Perez, kisah masa lalu kembali terulang dengan cara yang tak kalah mengesankan. Bermain di Stadion Gelora Bung Tomo pada Sabtu (23/8/2025), Persebaya Surabaya mengalahkan Bali United dengan skor serupa 5-2.

Laga berlangsung sengit sejak menit pertama dengan tukar serangan antara kedua kubu. Namun, Persebaya Surabaya lebih unggul dalam memanfaatkan kesempatan yang muncul.

Pertandingan babak kedua berubah menjadi ajang gol bagi Green Force yang tampil percaya diri. Hanya delapan menit berlalu, Mihailo Perovic memperlebar keunggulan setelah memanfaatkan bola liar di depan gawang.

Sayangnya, hanya satu menit kemudian, Bali United berhasil memperkecil ketertinggalan. Irfan Jaya yang berhasil melewati pengawalan melepaskan tendangan keras ke tiang dekat, sehingga skor menjadi 3-2.

Tidak membutuhkan waktu lama, Persebaya Surabaya kembali menjauh melalui eksekusi penalti Bruno Moreira pada menit ke-61. Pemain asal Brasil tersebut dengan tenang mengarahkan bola ke tengah gawang sehingga skor berubah menjadi 4-2.

Eduardo Perez kemudian melakukan perubahan pemain dengan memasukkan Leo Lelis, Gali Freitas, dan Mikael Tata. Keputusan tersebut terbukti efektif karena pergantian pemain langsung memberikan dampak yang cepat.

Gali Freitas hanya membutuhkan tiga menit di lapangan untuk mencatat namanya di papan skor. Ia memanfaatkan bola rebound dari tendangan Bruno Moreira yang berhasil diblok oleh kiper Bali United dan berhasil mencetak gol kelima Persebaya Surabaya.

Hingga peluit akhir berbunyi, skor 5-2 tetap tidak berubah dan menjadi kemenangan pertama yang sangat berharga di kandang.

Green Force mengakhiri pertandingan minggu ketiga Super League dengan penuh keyakinan dan semangat yang tinggi.

Kemenangan ini mengingatkan kembali masyarakat Bonek tentang perayaan gol Persebaya Surabaya pada tahun 2018.

Pada saat itu, Djadjang Nurdjaman berhasil mengalahkan Bali United dengan skor yang sama yaitu 5-2 di depan puluhan ribu penonton.

Di pertandingan di Gianyar, David da Silva mencetak tiga gol yang menjadikannya sebagai kandidat sementara pencetak gol terbanyak Liga 1, meskipun akhirnya kalah dari Aleksandar Rakić dengan total 21 gol.

Sementara Osvaldo Haay memperkuat perayaan Green Force dengan mencetak dua gol dan memberikan satu umpan yang luar biasa.

Djanur, panggilan akrab Djadjang Nurdjaman, saat itu mengapresiasi semangat tinggi para pemainnya.

Ia menekankan bahwa kemenangan besar tersebut merupakan hasil dari semangat tak kenal menyerah dan keinginan kuat untuk terus bermain dengan baik baik di kandang maupun luar kandang.

“Sebelumnya saya sampaikan bahwa mereka tidak boleh membedakan tampil di kandang atau tandang. Para pemain memiliki keinginan untuk meraih kemenangan. Oleh karena itu, upaya kami pada malam ini berhasil memberikan kemenangan dengan skor yang cukup telak, 5-2. Saya rasa ini hasil kerja yang luar biasa,” kata Djanur pada saat itu.

Selain itu, Osvaldo menyumbangkan kemenangan ini kepada keluarganya serta Bonek yang datang jauh-jauh dari luar Bali.

“Rekan-rekan tampil disiplin dan terus berjuang di lapangan. Ini adalah pengalaman luar biasa bagi saya karena Bonek mendukung kami hingga ke Bali,” ujar Osvaldo.

Menurutnya, dukungan dari para penggemar memberikan semangat tambahan yang membuat tim tampil luar biasa saat bermain.

Tidak heran jika momen tersebut diingat sebagai salah satu pertandingan paling berharga dalam sejarah Persebaya Surabaya. Bukan hanya karena angka yang besar, tetapi juga karena suasana dan ketegangan yang mengelilingi pertandingan itu.

Kini rekor menarik tersebut kembali tercipta di masa yang berbeda dengan hadirnya pelatih baru. Eduardo Perez mampu membawa Persebaya Surabaya meraih kemenangan dengan skor serupa 5-2 dan membangkitkan kembali semangat perjuangan Green Force.

Kemenangan melawan Bali United menjadi bekal berharga bagi Persebaya Surabaya dalam menghadapi kompetisi Super League 2025/2026. Perez pasti berharap menjaga konsistensi agar timnya tetap bersaing di papan atas klasemen.

Di sisi lain, catatan ini juga menunjukkan bahwa Persebaya Surabaya selalu tampil ganas ketika menghadapi Serdadu Tridatu. Dua kemenangan dengan skor yang sama menjadi bukti keunggulan Green Force atas lawan yang berat.

Bagi penggemar Bonek, kemenangan ini tentu menjadi kebanggaan yang istimewa. Mereka kembali meraih momen penting yang akan diingat selama-lamanya, serupa dengan tujuh tahun lalu di Stadion Dipta.

Bukan hanya tentang angka poin, tetapi juga bagaimana Persebaya Surabaya memperlihatkan sifat asli mereka sebagai klub besar.

Berkat racikan Eduardo Perez, Green Force diprediksi semakin kokoh dan mengancam dalam musim panjang ini.

Sekarang masyarakat hanya tinggal menunggu konsistensi yang dijanjikan Eduardo Perez. Jika bisa mempertahankan penampilan, tidak mustahil Persebaya Surabaya akan kembali meraih kesuksesan mereka di ajang sepak bola nasional.

Kemenangan dengan skor 5-2 melawan Bali United tampaknya menjadi pengingat bahwa momen indah masa lalu bisa terulang kembali.

Dari tangan Djadjang Nurdjaman hingga Eduardo Perez, Persebaya Surabaya tetap menjadi Green Force yang tak pernah kalah. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *