APBD 2025 Disepakati, Tulungagung Siap Gas Pembangunan Berkelanjutan hingga 2026

DIAGRAMKOTA.COM – Pemerintah Kabupaten Tulungagung bersama DPRD Tulungagung resmi menyepakati perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025.

Juga  menyampaikan rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk tahun 2026. Kesepakatan penting ini tercapai dalam rapat paripurna yang digelar di Gedung Wicaksono, Senin (4/8/2025).

Rapat dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Tulungagung, Marsono, S.Sos, yang menekankan pentingnya kebijakan anggaran yang terarah dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Dalam forum itu, Marsono juga memaparkan arah kebijakan umum APBD dan skala prioritas KUA-PPAS 2026.

Hadir dalam rapat tersebut Bupati Tulungagung Gatut Sunu, Wakil Bupati Ahmad Baharudin, Sekretaris Daerah, pimpinan dan anggota DPRD, Sekretaris Dewan, serta seluruh kepala OPD di lingkup Pemkab Tulungagung.

Dalam sambutannya, Bupati Gatut Sunu menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas sinergi DPRD dalam mencermati penyusunan perubahan anggaran dengan seksama. Ia menegaskan, akuntabilitas dan kehati-hatian harus menjadi dasar setiap langkah anggaran.

“Perubahan APBD 2025 ini dirancang dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Fokus kita tetap pada program pengentasan kemiskinan, penguatan ekonomi kerakyatan, serta peningkatan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan,” ungkap Gatut Sunu.

Tak hanya itu, sektor-sektor strategis seperti peternakan, pertanian, perikanan, hingga pelestarian budaya dan pembangunan sosial juga tak luput dari perhatian.

“Ini adalah langkah konkret menuju masyarakat Tulungagung yang lebih sejahtera dan berdaya saing. Kami tegaskan, kolaborasi antara legislatif dan eksekutif menjadi kunci suksesnya pembangunan berkelanjutan,” tambahnya.

Gatut berharap, semangat kebersamaan ini terus terjaga agar seluruh agenda pembangunan yang tertuang dalam APBD 2025 hingga KUA-PPAS 2026 dapat berjalan lancar, tepat sasaran, dan berdampak nyata bagi masyarakat. (dk/aden)