Momen Mengharukan di Hari Pertama Sekolah: Para Ayah di Sidoarjo Turut Antar Anak

DIAGRAMKOTA.COM – Senin, 14 Juli lalu menjadi hari istimewa bagi banyak keluarga di Sidoarjo. Hari pertama sekolah yang biasanya dipenuhi kesibukan para ibu, kali ini menghadirkan pemandangan berbeda, para ayah turun tangan langsung mengantar buah hati mereka ke sekolah.

Pemandangan itu tampak jelas di Kompleks SDN Pucang Sidoarjo, salah satu sekolah dasar di pusat kota. Di halaman sekolah, deretan ayah terlihat mendampingi anak-anak mereka ada yang mengenakan pakaian dinas, ada pula yang tampil santai dengan kaus dan jeans.

Semua dengan satu tujuan menemani anak-anak mereka menjejakkan langkah pertama di tahun ajaran baru. Salah satu ayah yang ikut mengantar anaknya mengungkapkan rasa harunya.

“Biasanya semua urusan anak istri yang pegang. Tapi tahun ini kami sepakat berbagi peran. Hari pertama dan kedua ini giliran saya yang antar. Bahkan bekalnya saya yang siapkan,” katanya kepada diagramkota.com sambil tersenyum bangga.

Ia menambahkan, pengalaman itu membuatnya merasa lebih dekat dengan sang anak. “Di jalan kami bisa ngobrol, saya tahu dia gugup tapi juga semangat. Itu momen yang tidak tergantikan,” sambungnya.

Fenomena ini menuai banyak pujian karena dianggap mencerminkan perubahan positif dalam pola pengasuhan modern di mana peran ayah dan ibu saling melengkapi, bukan terbatas pada stereotip lama.

Psikolog anak dan keluarga, Abyz Wigati, S.Psi., mengapresiasi langkah ini sebagai bentuk keterlibatan emosional yang sangat penting.

“Kehadiran aktif ayah dalam kehidupan anak berpengaruh besar pada tumbuh kembang emosi mereka. Anak jadi lebih percaya diri, lebih mampu mengelola stres, dan merasa aman secara psikologis,” jelasnya.

Ia juga menekankan bahwa ayah berperan penting dalam membentuk karakter anak, terutama dalam menanamkan nilai-nilai seperti tanggung jawab dan kedisiplinan.

Lebih dari sekadar mengantar anak ke sekolah, momen pagi singkat itu membawa pesan yang dalam bahwa cinta, dukungan, dan keterlibatan tak mengenal peran gender.

“Menggenggam tangan anak saat berjalan menuju gerbang sekolah, menyisipkan semangat kecil sebelum mereka masuk kelas itu bisa menjadi kenangan manis yang anak-anak simpan seumur hidup,” pungkas Abyz.

Langkah kecil para ayah di Sidoarjo ini mungkin terlihat sederhana. Tapi di baliknya, tersimpan makna besar tentang kasih sayang, peran ayah, dan harapan akan generasi yang tumbuh dalam cinta yang seimbang dari kedua orang tuanya. (dk/akha)