Drama Kurban di Rutan Medaeng: Sapi Limosin Ngamuk, warga binaan sempat kocar kacir

DIAGRAMKOTA.COM – Seekor sapi kurban jenis limosin membuat heboh warga binaan dan petugas Rutan Kelas I Medaeng, Jumat (6/6/2025) pagi. Hewan berbobot besar itu tiba-tiba mengamuk dan lolos dari kendali saat hendak disembelih dalam rangka perayaan Iduladha 1446 H.

Peristiwa tersebut terjadi di area dalam rutan, tepat saat beberapa warga binaan bersiap melakukan proses penyembelihan. Tak seperti di luar tembok rutan yang biasanya menggunakan jasa jagal profesional, penyembelihan di Rutan Medaeng dilakukan secara mandiri oleh warga binaan sebagai bagian dari program pembinaan keagamaan.

Screenshot 2025 06 03 13 17 57 67 6012fa4d4ddec268fc5c7112cbb265e7

Namun, belum sempat sapi direbahkan, hewan itu menunjukkan perlawanan dan memberontak hebat. Kepanikan pun tak terhindarkan. Beberapa orang yang berada di sekitar lokasi lari menyelamatkan diri, sementara petugas berupaya mengendalikan situasi.

“Ini murni karena keterbatasan tenaga dan pengalaman. Proses penyembelihan dilakukan oleh warga binaan sendiri. Tapi alhamdulillah tidak ada korban dan akhirnya sapi bisa ditenangkan,” ujar Kepala Rutan Medaeng, Tomy Elyus.

Setelah sekitar 15 menit, sapi berhasil dilumpuhkan dengan kerja sama antara warga binaan dan petugas. Proses penyembelihan akhirnya dapat dilanjutkan sesuai dengan tata cara syariat Islam.

Total ada 7 ekor sapi dan 9 ekor kambing yang disembelih pada perayaan Iduladha tahun ini di Rutan Medaeng. Daging kurban akan didistribusikan kepada seluruh warga binaan yang jumlahnya mencapai 2.676 orang.

Menurut Tomy, momen Iduladha tidak hanya menjadi perayaan keagamaan semata, tetapi juga sarana pembinaan mental spiritual bagi para warga binaan. Meski sempat terkendala insiden sapi mengamuk, pihak rutan memastikan semangat kebersamaan dan nilai pengorbanan tetap terjaga.

“Kita ingin nilai-nilai kurban benar-benar dirasakan. Sekalipun mereka berada di balik jeruji, mereka tetap punya hak untuk merayakan Iduladha dengan penuh makna,” tambahnya.(DK/di)