Serap Aspirasi Di Kupang Krajan,Warga Minta Solusi Masalah PSU dan Utilitas

LEGISLATIF766 Dilihat

DIAGRAMKOTA.COM – Masalah Prasarana Sarana Umum (PSU) dan utilitas masih menjadi perhatian utama warga Surabaya. Hal ini terungkap dalam agenda reses jaring aspirasi anggota Komisi A DPRD Surabaya dari Fraksi PKB, Tubagus Lukman Amin, yang digelar di RT 1 dan RT 2, Kupang Krajan, Sawahan, pada Jumat (14/2/2025).

Dalam pertemuan yang dihadiri lebih dari seratus warga ini, berbagai persoalan, seperti kebutuhan lahan parkir masjid dan perbaikan infrastruktur jalan, menjadi fokus pembahasan.

Salah satu keluhan utama yang disampaikan warga adalah minimnya lahan parkir bagi jamaah masjid di kawasan tersebut. Menurut Tubagus, kondisi masjid yang berada di gang sempit membuat kendaraan jamaah sering meluber ke jalan, terutama saat sholat Jumat dan salat tarawih.

Baca Juga :  Fraksi PDI-P DPRD Surabaya Usulkan Tiap Balai RW Miliki APAR

“Saya melihat langsung bagaimana warga kesulitan memarkir kendaraan saat beribadah. Ini tentu perlu solusi agar parkir tidak mengganggu kepentingan umum,” ujar Tubagus dalam pemaparannya.

Ia menambahkan bahwa beberapa warga sudah berinisiatif melakukan swadaya untuk pembebasan lahan parkir, tetapi masih belum mencukupi. Oleh karena itu, perlu ada solusi yang melibatkan pemerintah kota maupun pihak swasta.

“Sayangnya, di nomenklatur anggaran kita belum ada skema pengadaan lahan untuk fasilitas umum seperti ini. Namun, kita bisa mencari solusi alternatif, misalnya dari pengembang perumahan, apartemen, atau hotel yang belum menyerahkan PSU-nya. Mungkin bisa dikonversi untuk kepentingan masyarakat di sini,” jelas Tubagus yang juga menjabat ketua Fraksi PKB DPRD Surabaya ini.

Baca Juga :  Dongkrak PAD,DPRD Surabaya Dorong Pemkot Manfaatkan Aset Mangkrak Dioptimalkan

Selain masalah parkir, warga juga mengeluhkan kondisi jalan setelah adanya pekerjaan pipa gas dan PDAM. Menurut mereka, setelah pemasangan utilitas, kondisi jalan yang sebelumnya bagus justru menjadi rusak dan bergelombang.

“Harus ada evaluasi dari penyedia utilitas. Jangan sampai setelah pemasangan pipa gas atau PDAM, paving yang tadinya rapi malah jadi bergelombang. Jalan yang sudah bagus harus dikembalikan seperti semula,” tegas Tubagus.

Hal yang sama juga terjadi pada proyek saluran air. Warga menyoroti banyaknya pekerjaan gorong-gorong yang tidak dikembalikan seperti sedia kala setelah pengerjaan selesai. Akibatnya, jalan menjadi tidak rata dan rawan rusak saat hujan.

Warga Kupang Krajan I juga mempertanyakan belum terealisasinya perbaikan saluran air di wilayah mereka, padahal usulan tersebut sudah diajukan sejak 2023-2024 dan bahkan telah disurvei.

Baca Juga :  Kunjungi Korban Kebakaran Sidotopo, Ketua Fraksi PDI-P Beri Bantuan dan Dorong Pemkot Segera Bertindak

“Sudah disurvei, tetapi tidak ada tindak lanjut. Ini yang harus kita kawal agar tidak berhenti di tengah jalan. Melalui forum reses ini, kita akan dorong agar program tersebut segera direalisasikan,” ujar Tubagus.

Ia berjanji akan mengawal aspirasi ini bersama RT/RW dan kelurahan agar proyek perbaikan saluran air benar-benar dilaksanakan sesuai harapan warga.

Pertemuan reses ini menjadi momentum bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi langsung kepada wakil mereka di DPRD.

“Sebagai anggota DPRD, kami berharap, berbagai permasalahan yang diangkat dapat segera mendapat solusi konkret dari pemerintah kota Surabaya,” tutup Tubagus.

Share and Enjoy !