DIAGRAMKOTA.COM – Pentingnya sinergi antara Kader Surabaya Hebat (KSH), Ketua RT, dan RW dalam membangun Kota Surabaya kembali disorot oleh Muhaimin, Ketua DPC PPP Kota Surabaya sekaligus Sekretaris Fraksi Gabungan PPP-Demokrat.
Ia menegaskan bahwa koordinasi yang erat antara ketiga elemen ini sangat dibutuhkan untuk memperkuat program-program sosial di tingkat kelurahan guna mewujudkan pembangunan yang lebih baik bagi Kota Surabaya.
Pernyataan Muhaimin ini muncul sebagai respons terhadap keluhan terkait pelaksanaan program KSH di tingkat RT yang dianggap tidak selalu berjalan secara terkoordinasi.
Ia menekankan bahwa KSH tidak boleh bergerak sendiri-sendiri tanpa melibatkan Ketua RT dan RW. Sinergi antara KSH, Ketua RT, dan RW menjadi kunci dalam memastikan keberhasilan program-program sosial yang dilaksanakan di tingkat kelurahan.
Muhaimin menjelaskan, kegiatan sosial yang dilakukan oleh Kader Surabaya Hebat (KSH) di tingkat RT perlu melibatkan koordinasi yang erat dengan Ketua RT dan RW.
“Tanpa sinergi yang solid, pelaksanaan kegiatan sosial bisa mengalami ketimpangan yang menghambat tercapainya tujuan kesejahteraan masyarakat di lingkungan masing-masing,” ujarnya, kepada awak media, Jum’at, 10/1/2025.
Menurutnya, peran Ketua RT dan RW sangat vital dalam memastikan bahwa kegiatan sosial berjalan dengan baik dan optimal.
Lebih lanjut, Muhaimin juga menekankan pentingnya kerjasama antara KSH, Posyandu, dan kelompok Bumantik yang kini digabungkan dalam satu program. Sinergi antara kelompok-kelompok ini dengan Ketua RT dan RW sangat diperlukan agar program-program sosial dapat berjalan efektif.
“Harapan kami, semua pihak dapat tetap bersinergi dengan Ketua RT dan RW, karena mereka adalah ujung tombak yang bersentuhan langsung dengan masyarakat,” tambahnya.
Melalui kerjasama yang solid antara masyarakat, petugas sosial, dan pemerintah kota, Muhaimin meyakini bahwa pembangunan Kota Surabaya dapat berjalan lebih terarah.
“Dengan komunikasi dan koordinasi yang baik antara semua pihak, Insya Allah, Surabaya akan menjadi kota yang lebih maju, lebih sejahtera, dan program-program sosial yang dilaksanakan akan lebih optimal,” ungkapnya.
Muhaimin juga memberikan saran agar pemerintah kota, melalui Wali Kota Surabaya, memberikan arahan yang jelas mengenai pelaksanaan program-program sosial ini.
Hal ini penting untuk menghindari potensi tumpang tindih antara program KSH, RT, dan RW yang bisa menghambat kelancaran kegiatan sosial.
“Pemerintah kota perlu segera menata dan mengatur pelaksanaan program-program ini agar tidak ada kebingungan atau tumpang tindih antara KSH, RT, dan RW,” tambahnya.
Harapannya, dengan adanya sinergi yang kuat antara KSH, Ketua RT, dan RW, serta dukungan penuh dari pemerintah kota, Surabaya akan menjadi kota yang lebih maju dan sejahtera. Pembangunan sosial yang solid diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi seluruh masyarakat Kota Surabaya, menciptakan lingkungan yang lebih baik, dan meningkatkan kualitas hidup warganya.
“Dengan kerjasama yang sinergis dan terorganisir dengan baik, Surabaya dapat terus berkembang menjadi kota yang lebih maju, dinamis, dan sejahtera bagi seluruh lapisan masyarakat,” pungkas Muhaimin