Diagramkota.com – Monstero Fishing Park, Sidoarjo, menjadi tuan rumah acara sosialisasi penggunaan umpan mainan pada Sabtu,(14/12/2024). Selain menyediakan kolam pemancingan ikan biasa, tempat ini juga terkenal karena memiliki ikan monster—ikan berukuran besar dengan berat hingga 46 kg. Saat ini, Monstero Fishing Park memiliki sekitar 30 spesies ikan monster, sebagian besar diimpor dari Thailand melalui importir di Jakarta.
Menurut Andri, pemilik Monstero Fishing Park, ikan monster yang ada di tempat ini memerlukan waktu pembesaran hingga lima tahun jika bibit yang digunakan berukuran kecil, dengan harga bibit berkisar Rp50 ribu hingga Rp100 ribu per ekor. “Untuk memancing ikan monster ini, joran dan reel yang digunakan berbeda dibandingkan dengan peralatan memancing umpan biasa,” ujar Andri.
Acara ini juga menghadirkan Fred Goh, Perwakilan Rapala south East Asia, perusahaan yang memproduksi dan menjual umpan mainan sejak 1987. Fred menjelaskan bahwa umpan mainan adalah alternatif bagi pemancing yang enggan menggunakan umpan hidup seperti cacing. “Umpan mainan lebih bersih, tidak menimbulkan bau, dan ramah lingkungan karena tidak membusuk di air. Ini juga lebih praktis karena pemancing hanya perlu membawa peralatannya tanpa harus mencari umpan hidup terlebih dahulu,” kata Fred.
Rapala memproduksi umpan mainan dari material plastik (70 persen) dan kayu balsa (30 persen), yang diimpor dari Amerika Selatan. Pabriknya tersebar di Finlandia dan Estonia. Umpan mainan ini dirancang dengan warna-warna cerah dan menyolok, disesuaikan dengan kondisi air untuk menarik perhatian ikan. Harga umpan mainan berkisar dari 1 hingga 100 USD per unit, tergantung pada jenis dan kualitasnya.
Teknik memancing dengan umpan mainan juga memerlukan keterampilan khusus, untuk menangkap ikan di air tawar maupun laut. Fred menyebutkan bahwa umpan mainan memiliki daya tarik tersendiri karena memberikan tantangan lebih bagi pemancing, terutama di kalangan anak muda berusia 20-25 tahun.
Sosialisasi ini diikuti oleh 25 peserta lokal dari Sidoarjo dan Surabaya yang antusias mempelajari teknik memancing menggunakan umpan mainan. Mereka mengapresiasi pengetahuan baru yang didapatkan dalam acara ini, terutama tentang manfaat umpan mainan yang ramah lingkungan.
Monstero Fishing Park juga menarik perhatian pemancing dari berbagai negara seperti Inggris, Ukraina, Jerman, Amerika Serikat, Jepang, India, Cina, dan Korea. Mereka datang ke kolam ini untuk menyalurkan hobi memancing, bukan dalam rangka turnamen, melainkan murni menikmati kegiatan memancing. “Para pemancing dari mancanegara ini datang ke sini hanya untuk menyalurkan hobi mereka, bukan saat ada turnamen,” imbuh Andri.
Fred juga membagikan tips penting, seperti menggunakan tang untuk melepas umpan dari ikan dan memilih warna umpan yang sesuai dengan kondisi air. “Umpan mainan dapat digunakan berulang kali, hanya mata kailnya yang kadang perlu diganti jika karetnya rusak,” tambahnya.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan semakin banyak pemancing lokal dan mancanegara yang beralih ke penggunaan umpan mainan, baik karena kepraktisannya maupun manfaatnya bagi kelestarian lingkungan.(Dk/di)