Diagramkota.com Surabaya – Atlet Ju-jitsu Jatim yang meraih empat medali emas dan 1 perunggu di Pekan Olahraga Nasional (PON) ke 21 Aceh Sumatera Utara (Sumut) diapresiasi Ketua KONI Jawa Timur M. Nabil.
Apresiasi ini diberikan M. Nabil lantaran tak hanya meraih medali emas tapi juga menjadi juara umum dalam cabor Ju-jitsu yang pertama kalinya dipertandingkan dalam PON ke 21.
“Yang membanggakan kita dapat empat emas dari delapan, sisanya menyebar di Jabar dan beberapa Provinsi lain tapi yang paling penting buat kami adalah bahwa ini tidak kebetulan,” ucapnya saat tasyakuran juara umum cabor Ju-jitsu PON ke XXI di hotel Aria Centra Surabaya. Rabu (25/9/2024).
Nabil menerangkan, secara administrasi perolehan atlet Ju-jitsu melebihi target dari yang ditetapkan yakni 3 medali emas dan ini merupakan hasil dari proses yang lama seperti seleksi pelatih hingga event pertandingan dalam dan luar negeri.
“Dan saya tentu terharu dan bangga serta ngucapin terima kasih pada atlet-atlet dan pengurus Ju-jitsu serta pelatih Ju-jitsu Jawa Timur karena mereka sudah melakukan desain yang kalkulatif sesuai perhitungan,” tegasnya.
Perolehan medali tersebut merupakan awal sejarah baru bagi Jatim, karena menurut Nabil adalah Ju-jitsu merupakan cabor baru yang dipertandingkan secara resmi dalam PON ke XXI dan ini menjadi modal bagi Jatim untuk menghadapi event berikutnya, karena kesungguhan dan soliditas akan membuahkan hasil.
“Mudah-mudahan atlet-atlet kita bisa terekrut oleh pusat untuk mewakili Indonesia, karena itu sesuai dengan moto kami dari Jawa Timur untuk Indonesia menuju prestasi dunia,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Ketua PBJI (Pengurus Besar Jujitsu Indonesia ) Jatim Eko Surcahyo menerangkan, raihan prestasi atlet di cabor Jujitsu ini merupakan faktor kekompakan tim yang mendapatkan dukungan dari semua pihak.
“Kalau atlet itu sehebat apapun, kalau supportnya tidak jelas tidak akan mungkin bisa,” ucapnya.
Eko pun menilai di cabor Jujitsu dirinya tak menilai Sumut dan Aceh di luar prediksi dan Jawa Barat tetap menjadi rival terkuat sehingga, PBJI Jatim siap mempertahankan prestasi juara umum di PON berikutnya.
“Jawa Timur memiliki kemampuan di atas rata-rata dan kekompakan atlet serta kekompakan tim di lapangan membuattt atlet ini semangatnya tidak pernah padam, itu yang membuat jadi juara,” terangnya.
Sementara itu, Wakil Ketua 1 PBJI Jatim Kahar Affandi menjelaskan bahwa pembibitan atlet Jujitsu dilakukan sejak dini mulai SD sampai dewasa dari tingkat Dojo hingga Provinsi.
“Dari proses-proses ini barulah muncul bibit atlet yang di Jawa Timur, jadi mereka yang tanding kemarin sudah melewati proses pembibitan dan syukur Alhamdulilah atlet Jawa Timur rata-rata usianya masih muda banget di bawah 23 tahun,” sebutnya.
Seperti diketahui, atlet Ju-Jitsu Jatim yang meraih medali emas di PON XXI Aceh adalah Artz Brilliant Perfecto Tanujaya dari kategori fighting putra kelas 77 kilogram, Steffany Kinky dari kategori fighting putri kelas 55 kilogram, Deva Bagus Setyo kategori nezawa putra kelas 62 kilogram dan Ilma Yeni Megawati yang memenangkan kategori nezawa putri kelas 62 kilogram.