Diagram Kota Solo – Taman Safari Indonesia (TSI) terus berusaha untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keberlanjutan satwa liar dan perlindungannya.
Untuk mencapai tujuan ini, TSI mengadakan International Animal Photo & Video Competition (IAPVC) Satwa ke-33. International Animal Photo and Video Competition (IAPVC) akan berlangsung mulai 8 Juni hingga 25 Agustus 2024 dan terbuka untuk umum.
Hans Manansang Direktur Marketing Taman Safari Indonesia Group, Hans Manansang mengatakan, International Animal Photo and Video Competition (IAPVC) telah menjadi wadah bagi fotografer amatir maupun profesional.
Yaitu sebagai tempat untuk mengekspresikan keindahan dan keunikan satwa dalam habitat alaminya dan memahami betapa pentingnya pelestarian keanekaragaman hayati.
Serta mendukung program konservasi yang dijalankan oleh Solo Safari, menginspirasi generasi muda untuk terlibat dalam konservasi satwa melalui media fotografi dan videografi, serta menyediakan platform kreatif bag fotografer dan videografer amatir maupun profesional untuk menampilkan karya mereka.
“Kami mengundang seluruh pecinta fotografi dan videografi untuk ikut serta dalam kompetisi ini dan menjadi bagian dari upaya kami dalam mempromosikan konservasi satwa liar,” kata Hans Manansang dikutip diagramkota.com, Minggu (21/7/224).
“Mari bersama-sama kita abadikan keajaiban dunia satwa dan tunjukkan kepada dunia betapa berharganya mereka bagi ekosistem kita,” sambungnya.
Tahun ini Solo Safari menjadi kota kedua yang dikunjungi dalam rangkaian roadshow dengan tema “Soul of the Wild,” menjadi tempat yang sangat penting dalam acara ini.
Solo Safari menjadi tempat yang sangat penting dalam acara IAPVC karena menjadi tempat pertama kali Gajah Sumatera ditampilkan kepada publik dan peserta IAPVC. Gajah Sumatera, yang diklasifikasikan sebagai spesies yang terancam kritis oleh IUCN.
Gajah Sumatera adalah salah satu satwa liar yang paling terancam punah di dunia. Dengan menampilkan Gajah Sumatera di Solo Safari, TSI berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keberlanjutan satwa liar dan perlindungannya.
Kompetisi ini terbagi menjadi beberapa kategori, termasuk Kategori Foto Enthusiast untuk usia 10-18 tahun, Kategori Hewan Endemik, Kategori Hewan Umum, Kontes Media Sosial (Video Reels & Foto Feed), dan Roadshow (TSI Prigen, Solo Safari, TSI Bogor). Lomba Foto Satwa dan Lomba Video Satwa, yang terbuka untuk semua usia.
Lomba Foto Satwa, peserta diharapkan mengabadikan momen-momen indah dan unik dari satwa-satwa yang ada di Solo Safari. Sementara itu, Lomba Video Satwa meminta peserta untuk membuat video kreatif yang menampilkan perilaku alami satwa dan interaksi mereka dengan lingkungan sekitar.
Untuk mendaftar Lomba IAPVC, peserta dapat mengunjungi situs web resmi Taman Safari Indonesia di www.tamansafari.com/IAPVC2024. Untuk informasi lebih lanjut mengenai kompetisi, peserta dapat menghubungi panitia melalui telepon 0823-1238-1100.
Semua karya harus dikirimkan melalui platform yang telah disediakan. Lomba ini terbuka untuk semua orang, dengan harapan dapat menarik partisipasi dari berbagai kalangan.
Lomba Foto Satwa dan Lomba Video Satwa, yang terbuka untuk semua usia, bertujuan untuk menarik partisipasi dari berbagai kalangan dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keberlanjutan satwa liar dan perlindungannya. (dk/chandra)