Diagram Kota Palembang – Di Kota Palembang, Sumatera Selatan, tradisi unik menyelupkan kaki ke darah hewan kurban masih dilakukan oleh sebagian masyarakat, terutama anak-anak dan orang dewasa.
Tradisi ini dipercaya memiliki khasiat untuk menyehatkan kulit, membuat anak-anak lebih berani, dan menumbuhkan rasa sayang terhadap hewan.
Prosesnya sederhana, setelah hewan kurban disembelih, kaki dicelupkan ke dalam darah hewan kurban dan dibiarkan selama satu jam. Setelah itu, kaki dibasuh dengan air hingga bersih.
Siti Mariyam, seorang ibu rumah tangga di Palembang, menjelaskan alasannya mengajak anaknya mengikuti tradisi ini, Ia percaya ini dapat menyehatkan kulit dan anak-anak tidak merasa takut dengan darah dan dapat lebih menyayangi hewan,” ujarnya.
Tradisi ini telah dilakukan secara turun temurun oleh warga Palembang. Senada juga dengan Siti Mariyam, Hasanah salah satu warga yang mengikuti tradisi ini, mengaku telah melakukannya selama lima tahun berturut-turut.
Meskipun tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim khasiat tradisi ini, namun bagi masyarakat Palembang, tradisi ini merupakan bagian penting dari perayaan Idul Adha.
Tradisi ini menjadi simbol penghormatan terhadap hewan kurban dan juga sebagai bentuk syukur atas nikmat yang diberikan Tuhan.
Tradisi menyelupkan kaki ke darah hewan kurban di Palembang menunjukkan betapa beragamnya budaya dan kepercayaan yang ada di Indonesia.
Meskipun tidak semua orang percaya dengan khasiatnya, tradisi ini tetap dijalankan sebagai bentuk penghormatan terhadap budaya dan nilai-nilai yang diwariskan oleh leluhur. (dk/ria)