Diagram Kota Sumatra Utara – Sebuah modus penipuan yang mengatas namakan Bisnis Ecommerce Amazone internasional telah menimpa sejumlah Masyarakat Indonesia. Korban, seperti berinisial (SH), Warga Sumut terperangkap dalam janji palsu platform tersebut yang menawarkan penghasilan tanpa modal awal dan tanpa stok barang. Namun, kenyataannya, mereka harus membayar pesanan tanpa jaminan keuntungan yang pasti, korban menyatakan pada wartawan diagramkota.com
Korban bercerita pertama diarahkan sama instruktur korban membuat akun utk membuka toko seller diminta mengirim foto ktp timbal balik, lalu buka toko harus punya PT dimana PT atas nama korban siap utk dibuatkan oleh instruktur dalam tempo 5 menit, korban mengisi toko dengan foto produk yg harus dipilih utk dijual
Modusnya terstruktur dengan korban diminta membuka toko online di platform tersebut, di mana pesanan berdatangan tanpa henti. Namun, untuk memproses pesanan, korban harus membayar terlebih dahulu, sementara keuntungan tidak terjamin. Banyak korban akhirnya kehabisan modal dan kecewa karena dana yang sudah disetorkan tidak bisa dikembalikan.
Salah satu peraturan nya adalah korban diminta untuk membayar lunas orderan terbaru agar orderan lama dibayar itupun hanya yg bernilai kecil .yang nilainya besar banyak alasan seperti barang belum sampai, pemesanan belum berhasil dijumpai dsb.nya namun itu hanya akal – akalan mereka saja untuk menipu korban.iklan mereka tersebar hampir diseluruh sosial media.
Korban menyerukan pada yang berwenang
dalam hal ini Kementerian Perdagangan, Kementerian Komunikasi dan Informasi, Kapolri untuk segera mengambil tindakan konkret terhadap platform yang mengatasnamakan Amazon shop tersebut, karena jika dibiarkan akan semakin banyak korban akibat kelicikan mereka.
tindakan tegas terhadap platform penipuan tersebut untuk mencegah lebih banyak korban di masa depan, perlu juga diwaspadai bahwa setiap pembayaran pesanan diarahkan ke rekening yang berbeda-beda Masyarakat diingatkan untuk berhati-hati terhadap iklan-iklan yang mencurigakan yang mengatas namakan Amazon Shop, dan untuk tidak terjebak dalam praktik penipuan semacam itu.
Korban juga berharap agar pihak amazone asli mengambil tindakan keras pada amazone abal-abal ( fake) ini.karena sudah sangat merusak citra amazone
“Untuk itu kami mohon kominfo meneliti, menelaah memeriksa keberadaan platform online perdagangan online ini ratusan juta milik korban (sh) lenyap dengan salah satu peraturan yang tidak konsisten, dengan cara yang licik oleh intruktur yang secara halus memeras tersebut.”tegasnya(dk/tgh)
uang saya hampir &10.000 tdk bisa ditarik di amazon, apakah ada solusinya ???