Kalau sudah seperti itu, maka banjir menjadi tanggung jawab bersama. Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, A. Hermas Thony, yang juga tokoh Penggerak budaya Surabaya, menilai bahwa perilaku manusia yang masih suka membuang sampah sembarangan menjadi penyebab utama terjadinya masalah masalah lingkungan. Salah satunya banjir.
“Kalau budaya buang sampah di saluran itu tidak dihentikan, bersiaplah kota ini berakrab ria dengan banjir”, kata AH Thony pada Selasa (16/4/24)
Selama ini budaya belum mendapat perhatian sebagai satu instrumen dalam mengatasi persoalan persoalan kota dan termasuk dalam pembangunan kota. Budaya atau kebiasaan seseorang dan komunal akan berpengaruh menjadi baik dan tidaknya suatu pembangunan.
“Apalah artinya dibangun gorong gorong dengan konstruksi box culvert di Surabaya jika warga masih membuang sampah sembarangan, apalagi di saluran saluran”, kata Thony pada Kamis malam (18/4/24).
Kebiasaan (budaya) baik harus ditumbuh kembangan di Surabaya sebagai bagian dari pembangunan Surabaya Hebat. Pembangunan kota Surabaya adalah pembangunan yang bersifat gotong, yang melibatkan semua sektor. Selain peran pemerintah, masyarakat juga berperan dalam mengatasi masalah masalah lingkungan.
Mengatasi masalah buang sampah sembarangan membutuhkan kolaborasi semua pihak. Pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, serta masyarakat umum harus bekerja sama dalam mengedukasi dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik.