Menantu Trump: Hamas Bersikap Baik dalam Gencatan Senjata Gaza
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Sen, 20 Okt 2025
- comment 0 komentar

Peran Jared Kushner dalam Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza
DIAGRAMKOTA.COM – Jared Kushner, menantu Presiden Amerika Serikat Donald Trump, menjadi salah satu tokoh utama dalam proses negosiasi kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. Dalam sebuah wawancara yang disiarkan di CBS, ia menyatakan bahwa Hamas telah bertindak dengan itikad baik sesuai perjanjian yang ditetapkan. Pernyataan ini didasarkan pada informasi yang diperoleh dari mediator regional yang terlibat dalam negosiasi.
Kushner menjelaskan bahwa pihaknya bersama Israel dan para mediator terus memantau pelaksanaan kesepakatan tersebut. Hal ini mencakup pemulangan tawanan dan jenazah warga Israel yang ditahan oleh Hamas di Gaza. Ketika ditanya apakah Hamas menghormati perjanjian, ia menjawab bahwa hingga saat ini, mereka telah melakukan hal tersebut. Meski demikian, ia menegaskan bahwa situasi bisa berubah kapan saja.
“Saat ini, kami melihat bahwa Hamas berusaha untuk menghormati perjanjian mereka,” ujar Kushner, suami Ivanka Trump. Ia juga menekankan pentingnya komunikasi aktif antara kedua belah pihak untuk mencari solusi, bukan saling menyalahkan atas kerusakan yang terjadi.
Tantangan dalam Implementasi Kesepakatan
Selain itu, Kushner menyampaikan bahwa kemajuan dalam pemulangan sandera dan jenazah bergantung pada koordinasi antara otoritas Israel dan mediator dari Qatar, Mesir, serta Turki. Mereka bertugas memberikan informasi kepada pejabat Hamas di Gaza. Proses ini memerlukan kepercayaan dan kerja sama yang kuat antar pihak terkait.
Di sisi lain, Badan Pertahanan Sipil Palestina melaporkan bahwa serangan udara Israel menewaskan sedikitnya 42 warga Palestina di wilayah kantong yang dilanda perang. Kantor Media Gaza juga menyebutkan bahwa sejak gencatan senjata berlaku pada 10 Oktober, sebanyak 97 orang tewas dan 230 lainnya luka-luka.
Komentar dari Tokoh Lain
Trump tetap mempertahankan posisinya bahwa gencatan senjata di Gaza tetap berlaku meskipun Israel terus melakukan serangan. Ia menekankan bahwa Washington ingin memastikan ketenangan berkelanjutan antara Israel dan Hamas. Selain itu, Utusan Khusus AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, menyampaikan bahwa rencana induk untuk rekonstruksi Gaza sudah ada. Rencana ini akan dipimpin melalui proses yang transparan dan didukung secara regional.
Witkoff mengatakan bahwa rencana tersebut diperkirakan bernilai sekitar US$50 miliar. Tujuannya adalah memulihkan infrastruktur Gaza setelah kesepakatan gencatan senjata. “Saya pikir ini akan menghabiskan banyak uang,” katanya. Ia menambahkan bahwa jumlah tersebut tidak termasuk besar di wilayah tersebut, dan beberapa pemerintah akan turun tangan.
Fase Awal Kesepakatan Gencatan Senjata
Tahap pertama kesepakatan gencatan senjata Gaza terdiri atas 20 poin, yang dicapai antara Israel dan Hamas awal bulan ini berdasarkan rencana yang diajukan oleh Trump. Fase ini mencakup pertukaran sandera Israel dengan tahanan Palestina. Tahap selanjutnya akan berfokus pada rekonstruksi Gaza dan pembentukan pemerintahan baru di wilayah tersebut tanpa melibatkan Hamas.
Sejak Oktober 2023, agresi militer Israel di Gaza telah menewaskan hampir 68.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak. Wilayah ini kini nyaris tidak layak dihuni manusia akibat konflik yang berkepanjangan.





Saat ini belum ada komentar