Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » PERISTIWA » DAERAH » Pemalang Umumkan Hari Keroncong Nasional, Dorong Pelestarian Musik Tradisional

Pemalang Umumkan Hari Keroncong Nasional, Dorong Pelestarian Musik Tradisional

  • account_circle Diagram Kota
  • calendar_month 2 jam yang lalu
  • comment 0 komentar

Sejarah Baru dalam Pemalang: Hari Keroncong Nasional Dideklarasikan

DIAGRAMKOTA.COM – Kabupaten Pemalang mencatat sejarah baru dengan deklarasi Hari Keroncong Nasional yang akan diperingati setiap tanggal 1 Oktober. Acara ini berlangsung di Pendopo Kabupaten Pemalang pada malam hari, Rabu (1/10), dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat seperti Forkopimda, Bupati Anom Widiyantoro, Wakil Bupati Nurkholes, kepala OPD, camat, kades/lurah, tokoh budaya, serta komunitas musik keroncong dari berbagai wilayah.

Acara dimulai dengan tarian tradisional khas Pemalang, dilanjutkan dengan penyanyian lagu Indonesia Raya, doa pembuka, dan sambutan dari Bupati Pemalang serta Tuti Maryadi dari Musik Kesatu Jakarta. Penampilan ini menunjukkan sinergi antara pemerintah, seniman, dan komunitas budaya, yang menjadi inti dari pelestarian musik keroncong.

Bupati Anom Widiyantoro menekankan bahwa musik keroncong adalah warisan nenek moyang dan identitas budaya Nusantara. Menurutnya, musik keroncong bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga alat pemersatu bangsa. “Melestarikannya adalah tanggung jawab bersama agar generasi muda dapat mengenal dan menghargai warisan budaya ini,” ujarnya.

Sementara itu, Tuti Maryadi menambahkan bahwa deklarasi ini bertepatan dengan hari lahir Gesang, maestro keroncong Indonesia yang menciptakan lagu legendaris Bengawan Solo. “1 Oktober menjadi momen bersejarah bagi musik keroncong. Kami berharap masyarakat, khususnya wong Jowo, semakin mencintai dan melestarikan musik ini,” tambahnya.

Selain pemerintah dan tokoh budaya, komunitas musik lokal turut tampil menutup acara dengan penampilan keroncong. Beberapa lagu bahkan dinyanyikan bersama Bupati Pemalang, menunjukkan dukungan lintas elemen masyarakat terhadap pelestarian musik tradisional.

Deklarasi ini menjadi momentum penting karena mendorong kesadaran publik bahwa musik keroncong bukan hanya sejarah, tetapi juga bagian dari identitas budaya yang hidup. Dengan adanya Hari Keroncong Nasional, diharapkan lebih banyak komunitas, sekolah, dan generasi muda yang tertarik mempelajari dan menampilkan musik ini.

Berikut beberapa hal yang perlu diketahui tentang musik keroncong:

  • Sejarah Musik Keroncong: Musik keroncong berasal dari pengaruh musik Eropa, khususnya dari kolonialisme Belanda. Awalnya digunakan sebagai hiburan para pekerja di perkebunan, lalu berkembang menjadi bentuk seni yang unik dan khas Indonesia.
  • Ciri Khas Musik Keroncong: Musik ini memiliki ciri khas yaitu suara vokal yang khas, alat musik seperti biola, gitar, dan seruling, serta struktur lagu yang biasanya berupa lagu-lagu nasional atau lagu-lagu yang dinyanyikan secara harmonis.
  • Peran Komunitas Budaya: Komunitas musik keroncong berperan penting dalam menjaga keberlanjutan musik ini. Mereka tidak hanya menampilkan musik, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai budaya kepada generasi muda.
  • Pengembangan Musik Keroncong: Selain pelestarian, musik keroncong juga terus dikembangkan dengan inovasi-inovasi baru, seperti kolaborasi dengan genre musik lain dan penggunaan teknologi modern dalam proses penciptaan dan penyajian.

Dengan deklarasi Hari Keroncong Nasional, diharapkan musik keroncong dapat terus eksis dan menjadi bagian dari kehidupan budaya masyarakat Indonesia. Hal ini juga memberikan motivasi bagi generasi muda untuk lebih mengenal dan menyukai musik tradisional yang kaya akan makna dan nilai.

Penulis

Berita Hari ini Terbaru dan Terkini Diagramkota.com

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • DP3AK Jatim Cetak Ojol Perempuan Tangguh Lewat Gashuku Jujitsu

    DP3AK Jatim Cetak Ojol Perempuan Tangguh Lewat Gashuku Jujitsu

    • calendar_month Sen, 12 Mei 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 14
    • 0Komentar

    DIIAGRAMKOTA.COM – Sebanyak 40 pengemudi ojek online perempuan mengikuti Gashuku Jujitsu Srikandi IJI Jawa Timur yang digelar di Klurak Ecopark Pacet, Mojokerto, pada 10–11 Mei 2025. Kegiatan ini difasilitasi oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Kependudukan (DP3AK) Jawa Timur sebagai bentuk pembinaan dan pemberdayaan perempuan pekerja sektor informal. Acara dibuka langsung oleh Kepala Dinas […]

  • Deklarasi Anti-Judi: Kominfo Jatim Tanda Tangani Pakta Integritas

    Deklarasi Anti-Judi: Kominfo Jatim Tanda Tangani Pakta Integritas

    • calendar_month Ming, 28 Jul 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 20
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Jawa Timur meneguhkan komitmennya dalam memerangi judi online dan konvensional dengan menggelar pernyataan ikrar dan penandatanganan pakta integritas oleh seluruh pejabat dan staf. Acara ini berlangsung di Aula Anjasmara Dinas Kominfo Jatim, Surabaya, pada Rabu, 24 Juli 2024, dan disaksikan oleh Inspektur Provinsi Jawa Timur, Hendro Gunawan. […]

  • Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Dituntut Pidana Penjara 12 Tahun Denda 500 Juta

    Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Dituntut Pidana Penjara 12 Tahun Denda 500 Juta

    • calendar_month Jum, 28 Jun 2024
    • account_circle Arie Khauripan
    • visibility 24
    • 0Komentar

    Diagram Kota Jakarta – Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dituntut pidana penjara 12 tahun dan denda Rp500 juta subsider pidana kurungan enam bulan dalam kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian tahun 2020-2023, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Jumat (28/6/2024). “Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Syahrul Yasin Limpo berupa pidana penjara selama 12 tahun […]

  • Polres Pasuruan Kota Komitmen Berantas Premanisme Jaga Iklim Investasi, Berkas Kasus Tiga Preman Dilimpahkan ke Kejaksaan

    Polres Pasuruan Kota Komitmen Berantas Premanisme Jaga Iklim Investasi, Berkas Kasus Tiga Preman Dilimpahkan ke Kejaksaan

    • calendar_month Jum, 9 Mei 2025
    • account_circle Teguh Priyono
    • visibility 26
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Kapolres Pasuruan Kota AKBP Davis Busin Siswara S.I.K. M.I.Kom. menegaskan, pihaknya tidak akan memberi toleransi terhadap praktik-praktik yang menghambat iklim investasi, khususnya aksi pemerasan berkedok pengamanan proyek. Menurutnya, keamanan kawasan industri adalah prioritas utama guna mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional. “Premanisme dalam bentuk apapun yang mengintimidasi, memeras, atau mengganggu kenyamanan pelaku usaha […]

  • Ramadan Berkah: Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Berbagi Takjil dan Edukasi Kamtibmas di Surabaya

    Ramadan Berkah: Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Berbagi Takjil dan Edukasi Kamtibmas di Surabaya

    • calendar_month Kam, 13 Mar 2025
    • account_circle Teguh Priyono
    • visibility 18
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Polres Pelabuhan Tanjung Perak melaksanakan kegiatan berbagi takjil kepada masyarakat sekitar Jalan Jakarta, Tanjung Perak, Surabaya. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 12 Maret 2025, pukul 17.00 WIB di Jembatan Petekan, Jalan Kalimas Baru, Surabaya. Dalam kegiatan yang berlangsung penuh kehangatan ini, hadir sejumlah pejabat penting, di antaranya, Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, […]

  • Kemunculan Buaya Raksasa Sepanjang 4 Meter Hebohkan Warga Sedati

    Kemunculan Buaya Raksasa Sepanjang 4 Meter Hebohkan Warga Sedati

    • calendar_month Sel, 3 Des 2024
    • account_circle Adis
    • visibility 37
    • 0Komentar

    Diagramkota.com -Warga Desa Segoro Tambak, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, digegerkan oleh kemunculan buaya raksasa sepanjang hampir 4 meter. Selain buaya berukuran besar, warga juga melaporkan adanya buaya muara sepanjang 2 meter di sebelah timur jembatan desa tersebut.   Faizin, salah seorang warga setempat, mengaku sering melihat buaya itu saat pulang dari mencari ikan. “Saya kaget […]

expand_less