Diagram Kota Surabaya – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan sumbangan berupa sapi seberat 1 ton untuk dikurbankan di Masjid Al Akbar Surabaya (MAS). Sapi jenis PO (peranakan ongole) ini memiliki bobot 1.010 kilogram, tinggi 156 sentimeter, dan berusia lima tahun.
Humas MAS Helmy M Noor menyatakan hewan kurban milik presiden itu memiliki bobot seberat 1.010 kilogram atau 1 ton lebih telah diterima pengelola Masjid Al Akbar Surabaya.
“Sapi kurban dari presiden itu jenis PO atau peranakan ongole dengan berat 1.010 kilogram, tinggi 156 sentimeter, dan usia lima tahun,” kata Helmy dalam keterangannya yang diterima di Surabaya, Senin (17/6/2024).
“Sapi kurban dari presiden itu jenis PO atau peranakan ongole dengan berat 1.010 kilogram, tinggi 156 sentimeter, dan usia lima tahun,” kata Helmy.
Tidak hanya Presiden Jokowi, sejumlah pejabat penting di Jawa Timur juga ikut berpartisipasi dalam kurban Idul Adha di MAS. Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono dan Pj Sekretaris Daerah setempat Bobby Soemiarsono juga menyumbangkan sapi jenis peranakan ongole.
Sapi milik Pj Adhy Karyono memiliki berat 950 kilogram, usia lima tahun, dan tinggi 151 sentimeter, sedangkan sapi milik Pj Sekda Bobby Soemiarsono memiliki berat 850 kilogram dan tinggi 146 sentimeter. Kedua sapi ini berasal dari peternak yang sama dengan sapi milik Presiden Jokowi.
Mantan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga ikut berpartisipasi dengan menyumbangkan sapi jenis persilangan antara limosin dan angus.
Sapi ini memiliki berat 1.150 kilogram atau 1,1 ton, dan tinggi 1,6 meter. Sapi ini berasal dari peternak bernama Jamil Achmadi di Desa Katol Timur, Kecamatan Kokop, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Selain para pejabat tersebut, MAS juga menerima hewan kurban dari Kapolda, Pangdam, Pangkoarmada, dan pejabat forkopimda lainnya.
Helmy menyatakan prosesi penyembelihan hewan kurban dilaksanakan pada H+1 Hari Raya Idul Adha atau pada Selasa (18/6/2024).
“Distribusi daging kurban dilaksanakan melalui Kelurahan Pagesangan dan Menanggal merujuk data gakin yang diverifikasi oleh RT/RW setempat. Tidak ada pembagian kupon,” ujar Helmy.
Kurban Idul Adha di MAS tahun ini menjadi bukti nyata dari semangat berbagi dan kepedulian terhadap sesama. Semoga hewan kurban ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan menjadi simbol persatuan dan kebersamaan dalam menyambut hari raya Idul Adha. (dk/akha)
