Kolam Renang dan Bozem Jambangan Resmi Dibuka untuk Umum, Fasilitas Lengkap dan Murah

DAERAH1230 Dilihat

DIAGRAMKOTA.COM – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menggelar inspeksi mendadak (sidak) di Kolam Renang dan Bozem Jambangan pada Kamis (30/5/2024). Sidak ini bertujuan untuk memastikan sejauh mana proses penataan kolam renang dan bozem yang akan digunakan sebagai sarana wisata.

Dalam inspeksi tersebut, Wali Kota Eri didampingi oleh jajaran Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Erna Purnawati, Kepala DSDABM Surabaya, Syamsul Hariadi, Kepala DPRKPP Surabaya, Lilik Arijanto, Camat Jambangan Ahmad Yardo Wifaqo, serta jajaran lainnya.

Wali Kota Eri mengaku puas dengan hasil penataan Kolam Renang Jambangan yang dilakukan oleh jajaran Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Surabaya, Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya, serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya. “Alhamdulillah konsep kolam renangnya sudah jadi, dan hasilnya sangat bagus,” ujar Wali Kota Eri.

Baca Juga :  50 Tahun IWAPI, DPC IWAPI Sidoarjo Bagikan MBG di SDN Terdampak Banjir 

Kolam renang yang terletak di Jalan Ketintang Madya VII, Kelurahan Karah, Kecamatan Jambangan ini nantinya akan dibuka untuk umum. Kolam ini menyediakan fasilitas untuk berbagai usia, termasuk kolam khusus untuk anak-anak usia 4 tahun ke bawah dan usia 5-9 tahun.

“Nanti yang (kolam) di atas kita atur (batas) tingginya. Yang di atas itu memang untuk pelajar Surabaya, dan siapapun itu tiketnya cukup Rp5 ribu. Kolam renang ini juga bisa digunakan untuk anak-anak stunting,” jelas Wali Kota Eri.

Meskipun hasil penataan Kolam Renang Jambangan sudah memuaskan, Wali Kota Eri mencatat beberapa tambahan yang diperlukan. Ia menginginkan kolam renang dilengkapi dengan fasilitas permainan seperti perosotan, kursi pengunjung, dan lainnya. Selain itu, ia juga meminta peninggian atap kolam renang, penambahan tangga menuju sisi kiri loket tiket, dan tempat duduk pengunjung dekat kolam anak-anak.

Baca Juga :  Murid SMPN 2 Tanggulangin dan SDN Kedungbanteng Sidoarjo Alami Gatal-Gatal Usai Terjang Banjir

Selain kolam renang, lokasi ini juga memiliki wisata bozem dengan berbagai wahana menarik seperti flying fox, sepeda air, dan kereta yang mengelilingi bozem. “Mungkin nanti setiap Sabtu Minggu juga akan ada wisata berkuda memutari bozem, serta hillclimbing dan outbound untuk anak-anak,” tambah Wali Kota Eri.

Rencananya, kawasan wisata Kolam Renang dan Bozem Jambangan akan dibuka bersamaan pada akhir Juni 2024. “Semoga nanti ke depannya akan ada tempat wisata lagi di Surabaya yang bertambah. Yang ada di otak saya itu cuma satu, orang utara nggak perlu jauh-jauh mencari wisata ke selatan,” jelasnya.

Wali Kota Eri Cahyadi menekankan bahwa semua aset pemerintah yang tidak terpakai harus dimanfaatkan untuk warga Kota Surabaya. Jika semua aset tersebut dimanfaatkan dengan baik, maka roda perekonomian di setiap wilayah Kota Surabaya akan bergerak.

Baca Juga :  Murid SMPN 2 Tanggulangin dan SDN Kedungbanteng Sidoarjo Alami Gatal-Gatal Usai Terjang Banjir

“Karena ini aset pemerintah yang selama ini tidak terpakai dan terbengkalai. Saya manfaatkan kembali untuk masyarakat. Kalau tempat itu sudah menjadi seperti ini, nanti UMKM-UMKM bisa berjualan di sini, jadi menggerakkan lagi ekonominya,” terang Cak Eri.

Selain bermanfaat bagi warga Kota Surabaya, bozem Jambangan juga berfungsi sebagai tempat penampungan air dan penanganan banjir saat hujan di kawasan Ketintang. “Bozem ini untuk menarik genangan dari Wonorejo. Jadi dari Karah menuju Ketintang, Wonocolo, dan afur Wonorejo dipecah, ada yang larinya ke bozem ini dan ke arah rumah pompa Kebonsari. Kalau semua dilarikan ke Wonorejo, maka Ketintang dan Wonocolo akan banjir,” pungkasnya. (dk/nw)

Share and Enjoy !

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *