Kepala BKN Sebut 6 Juta ASN: Peran Aparatur Sipil Negara dalam Pembangunan Nasional
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month 42 menit yang lalu
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Aparatur Sipil Negara (ASN) memainkan peran krusial dalam menjalankan kebijakan pemerintah dan mendorong pembangunan nasional. Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Zudan Arif Fakrulloh, menekankan bahwa tata kelola ASN tidak dapat dipisahkan dari agenda pembangunan nasional, terutama dalam mendukung pencapaian Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI. Ia menyampaikan hal ini saat memberikan pembinaan kepada pejabat struktural di lingkup instansi pemerintah Kota Gorontalo dalam Workshop Penguatan Tata Kelola dan Etika Pemerintahan.
Zudan menjelaskan bahwa tugas BKN adalah membantu Presiden mewujudkan Asta Cita, dan untuk merealisasikan target-target besar tersebut, pemerintah pusat tidak mungkin bisa berjalan sendiri. Seluruh program nasional akan bermuara pada implementasi di daerah, sehingga ASN harus mampu menerjemahkan arah kebijakan pusat ke dalam indikator kinerja yang terukur.
Transformasi Pendekatan ASN
Di wilayah Gorontalo, misalnya, program Asta Cita diterjemahkan menjadi visi dan misi kepala daerah. Tugas ASN adalah mengubah pendekatan politis menjadi kerja teknokratik yang nyata, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, sampai perbaikan. Jika seluruh OPD menyatu dalam barisan yang sama, tata kelola akan kuat, pelayanan publik meningkat, dan hasil pembangunan akan dirasakan rakyat.
Zudan juga mengaitkan target tersebut dengan jumlah ASN yang meningkat signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Ia mengatakan, kenaikan jumlah ASN dari 4,2 juta menjadi hampir 6 juta per hari ini merupakan sebuah peluang sekaligus tantangan. Ia mengumpamakan pegawai ASN sebagai mesin utama pembangunan. Kalau mesinnya sehat dan bergerak serempak, akan berdampak pada kemajuan bangsa.
Pentingnya Kolaborasi dalam Pemerintahan
Secara khusus kepada instansi pemerintah di wilayah Gorontalo, Zudan menekankan pentingnya kolaborasi antara wali kota, wakil wali kota, sekretaris daerah, dan seluruh kepala OPD agar kebijakan daerah bisa dijalankan secara konsisten dan berorientasi pada kepentingan masyarakat. Kuncinya adalah kolaborasi dengan 514 Kabupaten/Kota. Jika daerah bergerak, Asta Cita pasti tercapai.
Wali Kota Gorontalo, H. Adhan Dambea, sepakat dengan pernyataan Kepala BKN Zudan Arif. Ia menilai, penguatan etika dan tata kelola merupakan fondasi peningkatan kualitas pelayanan publik. Tata kelola pemerintahan yang kuat akan meningkatkan kepercayaan publik, mendukung pembangunan berkelanjutan, dan menciptakan pelayanan yang lebih transparan, akuntabel, serta responsif. Etika pemerintahan adalah landasan moral bagi aparatur untuk bertindak profesional dan berintegritas.
Masa Depan Manajemen Talenta ASN
Sebelumnya, Kepala BKN Zudan menekankan pentingnya percepatan penerapan manajemen talenta bagi ASN sebagai langkah strategis untuk mewujudkan Asta Cita Presiden serta visi misi kepala daerah. Pernyataan itu ia sampaikan saat menghadiri kegiatan persiapan program penerapan manajemen talenta di Kalimantan Barat.
Manajemen talenta adalah instrumen strategis, bukan tujuan akhir. Momentum penguatan manajemen talenta saat ini harus dimanfaatkan untuk memastikan ASN ditempatkan berdasarkan potensi, kompetensi, dan kebutuhan organisasi. Selama ini, proses pemilihan pejabat masih mengandalkan mekanisme Baperjakat yang dinilai cepat namun tertutup. Di sisi lain, skema Open Bidding memberi transparansi lebih, tetapi membutuhkan waktu panjang.
Melihat kondisi itu, BKN memperkuat sistem menuju mobilitas talenta nasional yang memungkinkan penempatan ASN lebih lincah dan sesuai kompetensi. Dengan pendekatan ini, pemerintah diharapkan bisa mendapatkan talenta terbaik untuk mengisi jabatan strategis.
Relevansi ASN dalam Era Digital
Teknologi semakin canggih, dan ASN dituntut untuk lebih inovatif. Dalam era digital, ASN perlu memahami dan menerapkan solusi berbasis teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan. Hal ini juga menjadi salah satu fokus dalam penguatan tata kelola pemerintahan.
Peningkatan kompetensi ASN melalui pelatihan dan pengembangan karier menjadi penting. Dengan adanya manajemen talenta yang lebih baik, ASN akan lebih mudah beradaptasi dengan perubahan dan mampu menjawab tantangan masa depan. ***





Saat ini belum ada komentar