Investasi Ratusan Triliun dalam Sektor Kelautan dan Perikanan Indonesia
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Jum, 12 Des 2025
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Investasi besar dalam sektor kelautan dan perikanan terus mengalir ke berbagai wilayah di Indonesia. Data terbaru menunjukkan bahwa hingga triwulan III tahun 2025, total investasi yang masuk mencapai Rp 7,82 triliun. Angka ini mencerminkan minat yang tinggi dari berbagai pelaku bisnis, baik dalam maupun luar negeri, untuk berkontribusi pada pengembangan sumber daya laut dan perikanan.
Sumber Modal yang Mendominasi
Berdasarkan data yang dirilis oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), mayoritas investasi berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan nominal sebesar Rp 3,97 triliun. Sementara itu, Penanaman Modal Asing (PMA) menyumbang sekitar Rp 1,98 triliun. Angka ini menunjukkan bahwa sektor kelautan dan perikanan semakin menjadi prioritas bagi investor domestik maupun asing.
Plt. Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP, Machmud, menjelaskan bahwa sebagian besar investasi tersebut dialokasikan untuk bidang usaha pengolahan dan budidaya. “Hingga 32 persen dari total investasi digunakan untuk pengolahan, kemudian ada juga di bidang budidaya serta pemasaran,” ujarnya.
Lokasi Investasi yang Menarik Minat
Lokasi tujuan investasi dalam sektor kelautan dan perikanan hingga triwulan III tahun 2025 mencakup beberapa provinsi penting. Jawa Timur menjadi salah satu wilayah utama yang mendapat perhatian khusus. Selain itu, Jawa Tengah dan DKI Jakarta juga turut menjadi target investasi. Wilayah-wilayah ini dipandang memiliki potensi ekonomi yang besar dan infrastruktur yang memadai untuk mendukung pengembangan sektor maritim.
Negara Asal Investor yang Terbuka
Dari segi asal negara, Singapura, Tiongkok, dan Korea Selatan menjadi tiga negara yang paling aktif dalam memberikan investasi melalui mekanisme PMA. Mereka tidak hanya menanamkan modal tetapi juga membawa teknologi dan pengalaman yang dapat meningkatkan kualitas produksi di sektor kelautan dan perikanan.
Program Hilirisasi dan Kepentingannya
Program hilirisasi di sektor perikanan mulai menunjukkan hasil positif. Investasi yang masuk banyak dialokasikan untuk pengolahan produk perikanan, termasuk cold storage dan logistik. “Ini menunjukkan bahwa hilirisasi menjadi bagian penting dari kegiatan sektor perikanan,” jelas Machmud.
Hilirisasi bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah dari produk perikanan dengan memprosesnya lebih lanjut sebelum diekspor. Hal ini tidak hanya meningkatkan pendapatan daerah tetapi juga memperkuat daya saing produk lokal di pasar internasional.
Peluang Ekspor dan Kerja Sama Internasional
Selain itu, KKP juga aktif dalam mengajak mitra internasional untuk berinvestasi dan bekerja sama dalam sektor kelautan dan perikanan. Dalam rangka peringatan Hari Ikan Nasional (Harkannas), KKP berhasil menarik investasi senilai Rp 1,6 triliun melalui forum Investment and Business Matching.
Dalam forum tersebut, KKP menawarkan 36 proyek dengan total nilai Rp 3,02 triliun. Salah satunya adalah pembangunan industri pengolahan ikan tuna dan udang, serta sistem logistik rantai dingin di Kabupaten Cilacap. Proyek-proyek ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas produk perikanan Indonesia.
Potensi Ekonomi yang Masih Besar
Sektor kelautan dan perikanan masih memiliki potensi ekonomi yang sangat besar. Dengan jumlah investasi yang terus meningkat, sektor ini diharapkan mampu menjadi salah satu penggerak utama perekonomian nasional. Keterlibatan investor dalam skala besar menunjukkan bahwa pemerintah dan pelaku bisnis bersama-sama berkomitmen untuk membangun sektor ini secara berkelanjutan. ***





Saat ini belum ada komentar