Tiga Tantangan Besar Real Madrid di Laga Penting
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Sab, 8 Nov 2025
- comment 0 komentar

Meski kalah sedikit dengan skor 1-0, peristiwa yang terjadi di Anfield menjadi pengingat bahwa strategi yang dirancang Xabi Alonso masih jauh dari sempurna, khususnya dalam pertandingan-pertandingan penting.
Masih terasa jelas dalam ingatan ketika tim Real Madrid kalah telak 4-0 dari PSG dalam Piala Dunia Antarklub FIFA. Di La Liga, mereka juga kalah dari klub se Kota, Atlético Madrid, dengan skor 5-2.
Pada pertandingan melawan Juventus, bahkan dalam El Clasico, meskipun berhasil meraih kemenangan, penampilan Real Madrid tetap terlihat tidak meyakinkan karena hanya menang dengan skor sempit.
Melansir dari Madrid Universal, terdapat beberapa kendala utama yang menyulitkan Real Madrid menghadapi pertandingan penting. Xabi Alonso perlu segera menemukan penyelesaiannya, mengingat lawan berat sudah menantikan di depan.
1. Kekuatan yang Lemah dari Sistem Bola Mati
Masalah pertama yang dihadapi Real Madrid selama masa pelatihan Alonso adalah lini belakang yang lemah dalam menghadapi skema serangan dari bola mati. Bek-bek sering kalah dalam pertarungan udara, yang menjadi salah satu faktor utama penyebabnya.
Kekurangan ini dimanfaatkan dengan baik oleh tim Arne Slot. Gol tunggal Liverpool yang juga menjadi gol kemenangan lahir dari strategi bola mati. Bola dibiarkan terbang di udara tanpa ada yang mengganggu atau mengawal Mac Allister, yang dengan leluasa menyundul bola ke gawang Courtois.
Isu ini sebenarnya sudah terlihat ketika Real Madrid menghadapi tim Diego Simeone. Dua gol di babak pertama yang memecah gawang Courtois juga berasal dari tendangan heading.
Bahkan hukuman yang diterima Atlético berasal dari kesalahan pemain Madrid dalam memprediksi tendangan sudut pada babak kedua.
Alonso tidak tanpa usaha dalam menghadapi situasi ini. Mantan pemain tengah terbaik Real Madrid tersebut telah memperkuat bantuan dari asistennya, Sebas Parrilla.
Parrilla merupakan tokoh yang berjasa mengubah Bayer Leverkusen menjadi salah satu tim terkuat dalam menghadapi strategi bola mati.
Berita mengatakan bahwa Real Madrid juga telah menggaet ahli tendangan bebas dari Leganés, Jesús Rueda. Namun meskipun mereka menyadari masalah ini, belum ada solusi yang terlihat hingga kini.
Jika tidak segera diatasi, lawan akan terus memperlihatkan kelemahan pertahanan Real Madrid melalui strategi bola mati.
2. Sayap Kanan yang Masih Belum Teratur
Dalam pertandingan melawan Liverpool kemarin, Alonso menerapkan taktik yang sama seperti saat mengalahkan Barcelona. Banyak orang mengira Alonso telah menemukan formula terbaiknya dengan memakai empat pemain tengah.
Eduardo Camavinga, yang tampil mengesankan dalam El Clasico, kembali bermain di posisi sayap kanan. Namun strategi serupa ternyata tidak mampu menghentikan Liverpool.
Pada pertandingan tersebut, Camavinga tampak kesulitan dalam mengontrol bola dan sering melakukan umpan yang tidak tepat, sehingga menghambat serangan Real Madrid.
Kesalahan itu menyebabkan dia dipindahkan ke lini tengah dan memberi kesempatan kepada Arda Güler untuk bermain lebih luas, meskipun hasilnya tetap tidak menunjukkan perubahan yang signifikan.
Alonso akhirnya memasukkan Rodrygo ke posisi tersebut, tetapi perubahan ini juga tidak memberikan banyak dampak setelah Liverpool menguasai jalannya pertandingan.
Sebelumnya, posisi tersebut pernah dipegang oleh Mastantuono. Namun, pemain muda Argentina itu tampil tidak stabil dan belum memenuhi standar yang diharapkan Alonso.
Oleh karena itu, penting bagi Alonso untuk menemukan pemain yang sesuai di posisi tersebut agar serangan Real Madrid menjadi lebih stabil dan seimbang.
3. Terlalu Mengandalkan Mbappe Sebagai Penyerang Utama
Meski Alonso tidak mengakui bahwa Real Madrid terlalu mengandalkan Mbappe dalam hal kontribusi gol, data menunjukkan kebalikannya.
Musim ini, Mbappe telah mencetak 18 gol, angka yang jauh lebih tinggi dibandingkan Vinicius yang baru mengoleksi lima gol. Secara keseluruhan, hanya tujuh pemain Real Madrid yang berhasil masuk ke papan skor musim ini.
Ketergantungan Madrid terhadap Mbappe membuat pola serangan mereka mudah ditebak. Lawan cukup membatasi pergerakan Mbappe, Vinicius, atau bahkan Bellingham seperti yang dilakukan Arne Slot untuk mengatasi serangan Real Madrid.
Jika Real Madrid tidak mampu meningkatkan kerja sama dalam mencetak gol, sisa musim ini akan sangat sulit bagi mereka.
Tiga masalah utama yang sering menghambat Real Madrid dalam pertandingan penting. Xabi Alonso perlu berusaha keras untuk menemukan strategi yang lebih efektif, terlebih dengan semakin banyaknya cedera yang menimpa skuad Los Blancos.***





Saat ini belum ada komentar