Purbaya Sidak Bea Cukai Tanjung Perak, Kaget Barang Rp117 Ribu Dijual Rp50 Juta
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Kam, 13 Nov 2025
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa melakukan inspeksi mendadak ke Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean (KPPBC TMP) Tanjung Perak. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan proses pengawasan barang impor berjalan sesuai standar. Dalam kunjungan tersebut, ia menemukan beberapa temuan yang mengejutkan.
Barang Impor dengan Harga yang Tidak Sesuai
Selama sidak, Purbaya mengecek sejumlah barang impor yang masuk melalui pelabuhan. Ia kaget saat menemukan barang yang terlihat cukup canggih namun dilaporkan dengan harga sangat rendah. Menurut data dokumen pengiriman, barang tersebut hanya dilaporkan senilai US$7 atau sekitar Rp117 ribu. Namun, dalam pasar, barang tersebut dijual dengan harga hingga Rp50 juta.
“Pembeli membayar Rp50 jutaan, sementara mereka hanya melaporkan Rp100 ribu. Ini artinya ada keuntungan besar yang diperoleh,” ujar Purbaya dalam rekaman sidak yang diunggah di akun TikTok @purbayayudhis.
Penyelidikan Lanjutan oleh Laboratorium Bea Cukai
Purbaya menilai bahwa kualitas barang yang ditemukan tidak sesuai dengan harga yang dilaporkan. Oleh karena itu, ia meminta Kantor Balai Laboratorium Bea dan Cukai (KBLBC) Kelas II Surabaya untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Ia menyatakan bahwa laboratorium tersebut memiliki fasilitas yang memadai untuk menguji kualitas barang. Jika diperlukan, pihaknya siap menambah peralatan tambahan.
“Saya bilang ke tim laboratorium jika kurang peralatan bisa langsung laporkan. Saya juga melihat adanya container scanner yang baru saja dipasang dua minggu lalu,” kata Purbaya.
Peningkatan Teknologi di Bea Cukai
Selain itu, Purbaya menyampaikan rencana untuk meningkatkan fasilitas teknologi di Bea Cukai. Tujuannya adalah agar seluruh proses pemeriksaan dapat dipantau secara langsung oleh Kementerian Keuangan.
“Ini kan sistem IT-based. Saya akan tarik data ke Jakarta sehingga orang Jakarta bisa langsung melihat apa yang terjadi di lapangan,” ujarnya.
Langkah Proaktif untuk Pengawasan Lebih Efektif
Sidak ini menunjukkan komitmen Purbaya untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengawasan impor. Ia menekankan pentingnya penegakan aturan agar tidak ada praktik manipulasi nilai barang yang merugikan negara.
Dengan pendekatan proaktif dan pemanfaatan teknologi, Purbaya berharap dapat meningkatkan efisiensi dan keandalan sistem Bea Cukai. Hal ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam memperkuat pengawasan perdagangan internasional. ***





Saat ini belum ada komentar