Prakiraan Cuaca Wilayah Ngawi, Magetan, dan Ponorogo
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Kam, 20 Nov 2025
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Cuaca di tiga wilayah Jawa Timur yaitu Ngawi, Magetan, dan Ponorogo akan mengalami perubahan signifikan pada hari Kamis, 20 November 2025. Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., memberikan informasi terkini mengenai kondisi cuaca yang akan terjadi sepanjang hari. Berikut penjelasannya:
Perkembangan Cuaca di Ngawi
Pagi hari di Ngawi akan dimulai dengan langit berawan dari pukul 06.00 hingga 10.00 WIB. Pada siang hari, khususnya pukul 13.00 WIB, hujan ringan diprediksi turun. Setelah itu, langit kembali berawan dari pukul 16.00 hingga 22.00 WIB. Suhu harian berkisar antara 23–30 derajat Celcius dengan kelembapan udara mencapai 68–97 persen. Angin bertiup dari arah Utara dengan kecepatan sekitar 8,3 km/jam.
Kondisi Cuaca di Magetan
Magetan mengalami perubahan cuaca lebih cepat dibanding wilayah lain. Pagi hari dimulai dengan langit berawan, namun hujan ringan mulai turun sejak pukul 10.00 WIB. Pada pukul 13.00 WIB, intensitas hujan meningkat menjadi sedang. Setelah itu, wilayah ini sempat mengalami udara kabur sebelum kembali stabil dengan langit berawan hingga pukul 22.00 WIB. Suhu rata-rata berada di kisaran 22–27 derajat Celcius dengan angin berasal dari Selatan secepat 8,1 km/jam. Kelembapan udara mencapai 74–96 persen.
Perkembangan Cuaca di Ponorogo
Di Ponorogo, pagi hari dimulai dengan langit cerah berawan pada pukul 06.00–07.00 WIB. Hujan ringan akan muncul sejak pukul 10.00 hingga 13.00 WIB. Setelah itu, wilayah ini kembali diselimuti awan dari pukul 16.00 hingga 22.00 WIB. Suhu udara berkisar antara 22–28 derajat Celcius dengan angin berasal dari arah Selatan secepat 8,3 km/jam. Tingkat kelembapan udara juga cukup tinggi, yaitu 74–96 persen.
Imbauan untuk Masyarakat
Dengan prediksi cuaca yang dominan berawan dan hujan, masyarakat di ketiga wilayah tersebut diimbau untuk tetap waspada. Perubahan cuaca bisa terjadi secara cepat, sehingga penting untuk membawa perlengkapan seperti jas hujan atau payung saat beraktivitas di luar ruangan.
Selain itu, pengendara mobil dan pejalan kaki harus memperhatikan kondisi jalan agar tidak terganggu oleh curah hujan yang bisa menyebabkan genangan air. Dalam situasi seperti ini, kesadaran akan keselamatan diri sangat diperlukan.
Informasi Tambahan
Prakirawan BMKG Juanda menegaskan bahwa pola cuaca di wilayah Mataraman sering kali menunjukkan perubahan yang cepat. Hal ini terutama terjadi pada musim peralihan, yang sering kali memicu hujan dengan intensitas berbeda-beda sepanjang hari. Masyarakat disarankan untuk selalu memantau perkembangan cuaca melalui sumber resmi agar dapat mengambil langkah-langkah yang tepat. ***





Saat ini belum ada komentar