Pom Mini Korslet di Kediri Ludes Terbakar, Kerugian Rp 50 Juta
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Kam, 13 Nov 2025
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Diduga akibat korsleting kabel di area pom mini, sebuah toko kelontong di Dusun Jabang Kidul Desa Sidomulyo Kecamatan Semen Kabupaten Kediri mengalami kebakaran pada Rabu (12/11/2025) malam.
Api berkembang dengan cepat dan menyebar ke bagian dalam toko sebelum akhirnya dapat diatasi oleh petugas pemadam kebakaran.
Peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 21.50 WIB. Penduduk sekitar yang melihat api berkobar langsung memberitahukan kejadian tersebut kepada petugas pemadam kebakaran.
Berdasarkan informasi yang diterima dari seorang warga bernama Septi, tim pemadam kebakaran dari Pos Ngadiluwih segera berangkat ke tempat kejadian pada pukul 21.36 WIB dan tiba di lokasi setelah 14 menit.
Saat tiba di lokasi, api telah menghanguskan sebagian besar area pom bensin dan mulai menyebar ke dalam toko kelontong. Petugas dengan cepat melakukan pemadaman agar api tidak menyebar ke bangunan lain yang berada di sekitar tempat kejadian.
Pemadaman dilakukan dengan mengerahkan tiga kendaraan pemadam kebakaran, yaitu satu unit dari Pos Ngadiluwih yang memiliki kapasitas 2.500 liter, satu unit dari Pos Grogol, dan satu unit kendaraan bantuan dari Damkar Kota Kediri.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kediri, Kaleb Untung Satrio Wicaksono mengungkapkan bahwa dugaan awal penyebab kebakaran berasal dari korsleting listrik di area pom mini yang kemudian menyebar ke bahan yang mudah terbakar di sekitar lokasi.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan awal di lokasi, sumber api diduga berasal dari korsleting listrik pada instalasi pom mini. Api kemudian cepat membesar dan menyebar ke dalam toko akibat adanya bahan-bahan yang mudah terbakar,” ujar Kaleb saat dimintai konfirmasi, Kamis (13/11/2025).
Proses pemadaman berlangsung sekitar 37 menit. Api berhasil diatasi sepenuhnya pada pukul 22.27 WIB sesuai dengan prosedur standar operasional (SOP) pemadaman kebakaran.
“Kami juga memastikan tidak ada sisa api yang tertinggal agar tidak terjadi kebakaran kembali,” tambahnya.
Pada kejadian ini, dua pemilik toko mengalami cedera ringan karena berusaha melindungi barang dagangan mereka.
Seseorang mengalami cedera pada tangan, sedangkan yang lainnya terluka di kaki. Keduanya segera diberikan pertolongan medis oleh petugas kesehatan setempat.
Dampak kerugian dari kebakaran tersebut diperkirakan mencapai sekitar Rp 50 juta, sedangkan nilai aset yang berhasil diselamatkan diperkirakan mencapai Rp 100 juta. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Kaleb menambahkan, kejadian ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap risiko bahaya listrik, khususnya di daerah yang menggunakan banyak peralatan elektronik atau mesin.
“Warga kami diingatkan untuk secara rutin memeriksa sistem kelistrikan dan tidak mengumpulkan banyak kabel di satu titik sumber daya, karena hal semacam ini sering menjadi penyebab kebakaran,” tegasnya. ***





Saat ini belum ada komentar