Mesin Motor Brebet Saat Diam? Coba 7 Solusi Ini Sebelum ke Bengkel
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Sel, 18 Nov 2025
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Putaran mesin sepeda motor yang tidak stabil saat berhenti atau idle sering menimbulkan kecemasan, terlebih jika tiba-tiba berubah naik dan turun sendiri.
Keadaan ini sebenarnya dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari aliran bahan bakar yang terhambat, udara yang tidak bersih, hingga komponen pengapian yang mulai melemah.
Jika dibiarkan terlalu lama, masalah kecil ini dapat berkembang menjadi kerusakan yang lebih parah.
Berita baiknya, kamu dapat mencegah dan menyelesaikannya dengan langkah-langkah sederhana tanpa perlu terus-menerus ke bengkel.
Dengan perawatan sederhana namun teratur, kinerja mesin dapat kembali mulus, stabil saat berhenti, dan lebih nyaman digunakan sehari-hari. Berikut 7 solusi lengkapnya seperti dikutip dari situs Suzuki Indonesia.
1. Secara teratur membersihkan karburator atau body throttle
Pastikan karburator atau throttle body tetap bersih agar campuran udara dan bahan bakar dapat mengalir tanpa gangguan. Gunakan cairan pembersih khusus untuk menghilangkan endapan dan kotoran yang menumpuk.
Pemeriksaan rutin sangat diperlukan, terutama jika sepeda motor kamu digunakan setiap hari. Komponen yang bersih membuat respons mesin lebih cepat dan putaran mesin menjadi lebih stabil.
2. Periksa dan Lakukan Perawatan Busi Secara Berkala
Busi yang sudah rusak atau kotor sering menjadi penyebab mesin sulit dinyalakan dan putaran mesin tidak stabil. Sebaiknya periksa busi secara berkala setiap beberapa bulan. Jika ujungnya masih dalam kondisi baik, kamu dapat membersihkannya menggunakan amplas halus.
Jika sudah sangat parah, lebih baik segera menggantinya. Semburan api yang kuat dari busi yang baik membuat mesin bekerja lebih lancar.
3. Periksa dan ganti filter udara jika sudah kotor
Sistem filter udara merupakan saluran pernapasan mesin kamu. Jika tersumbat, jumlah udara yang masuk ke ruang bakar berkurang dan proses pembakaran menjadi tidak optimal.
Bersihkan saringan dengan mengetuknya atau menghembuskannya menggunakan kompresor. Jika kondisinya sudah memudar atau rusak, sebaiknya diganti. Saringan yang bersih membantu mesin tetap stabil.
4. Atur Perlahan dengan Benar
Putaran mesin dalam keadaan idle perlu diatur agar tidak terlalu tinggi maupun terlalu rendah. Atur dengan menggunakan sekrup penyetel pelan pada karburator atau throttle body.
Jika kamu meragukan, lebih baik bawa motor ke bengkel agar penyetelan dilakukan secara akurat. Penyetelan idling yang tepat menghindari mesin mati tiba-tiba saat berhenti.
5. Periksa Keseluruhan Sistem Bahan Bakar
Periksa selang, filter, serta pompa bahan bakar apakah mengalami penyumbatan atau kerusakan. Bersihkan endapan yang menempel untuk memastikan aliran bahan bakar tetap lancar.
Setiap komponen yang berfungsi dengan baik memastikan pasokan bahan bakar ke mesin tetap stabil, sehingga putaran mesin pada kecepatan rendah menjadi lebih halus.
6. Lakukan pembersihan knalpot secara berkala
Knalpot yang tersumbat dapat menghambat pembuangan gas, menyebabkan mesin terasa berat dan tidak stabil. Bersihkan bagian dalamnya menggunakan cairan pembersih khusus untuk menghilangkan endapan karbon.
Pastikan tidak ada retak atau celah yang dapat mengganggu fungsi mesin. Knalpot yang bersih mempercepat proses pembakaran secara lebih efektif.
7. Periksa Sistem Listrik di Bengkel yang Terpercaya
Sistem kelistrikan pada motor, mulai dari kabel, sensor hingga ECU, perlu dalam keadaan baik. Kabel yang terputus atau sensor yang rusak dapat menyebabkan putaran mesin menjadi tidak stabil.
Penggunaan alat diagnostik di bengkel memudahkan identifikasi masalah secara tepat. Sistem listrik yang baik memastikan kinerja mesin tetap stabil.





Saat ini belum ada komentar