Latar Belakang Perpindahan Ederson dari Manchester City
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Kam, 13 Nov 2025
- comment 0 komentar

Kiper timnas Brasil, Ederson, akhirnya membuka hati tentang alasan kepergiannya dari Manchester City. Setelah delapan tahun bermain di klub yang dikenal sebagai salah satu yang paling sukses dalam sejarah sepak bola Inggris, ia mengungkapkan bahwa kebahagiaan justru terasa jauh darinya. Cedera yang terus-menerus menghantam mentalnya, hingga membuatnya mempertimbangkan untuk pergi sejak musim lalu.
Ederson meninggalkan Manchester City dengan biaya sekitar 12 juta poundsterling. Pergi dari klub yang telah memberinya 18 trofi, termasuk enam gelar Premier League, satu gelar Liga Champions, dan tiga penghargaan Golden Glove, adalah langkah besar bagi kiper berusia 32 tahun ini.
Kebutuhan Psikologis yang Mendesak
Dalam konferensi pers menjelang pertandingan uji coba Brasil melawan Senegal, Ederson menjelaskan bahwa keputusannya untuk pindah bukanlah tiba-tiba. Ia mengatakan bahwa keputusan tersebut muncul setelah pergulatan panjang dalam dirinya sendiri. Ia merasa bahwa kebahagiaan tidak bisa dicapai hanya karena kesuksesan materi.
“Saya sudah mencoba pergi pada musim sebelumnya, tapi gagal. Itu memengaruhi performa saya. Saya mengalami lima cedera dan tidak berada di level terbaik,” ujarnya.
Ederson menegaskan bahwa keputusan untuk meninggalkan Manchester City bukan hanya tentang karier, tetapi juga kebutuhan psikologis yang mendesak. Ia menyatakan bahwa tidak ada gunanya berada di klub besar dan sukses jika tidak bahagia.
Pengalaman Baru di Turki
Setelah bergabung dengan Fenerbahce, Ederson menggambarkan hidup barunya di Turki sebagai “napas segar”. Atmosfer pertandingan di Liga Super Turki yang lebih dinamis dan fanatisme para suporter Fenerbahce menjadi energi baru baginya.
“Di Turki, atmosfernya gila. Saya bernapas sepak bola lagi. Saya sangat bahagia dan bersemangat menghadapi tantangan baru,” katanya.
Pergi dari Manchester City, yang selama delapan tahun menjadi tempatnya berkarier, tentu saja merupakan langkah yang tidak mudah. Namun, bagi Ederson, ini adalah cara untuk menemukan kembali kebahagiaan dan semangat bermain sepak bola.
Target Baru di Istanbul dan Timnas Brasil
Ederson kini memiliki dua target utama: membangun ulang kariernya di Istanbul dan menjaga posisinya di timnas Brasil. Ia percaya bahwa kedua hal tersebut tidak akan bisa dicapai jika ia tetap bertahan dalam ketidakbahagiaan di Manchester City.
Brasil saat ini datang ke jeda internasional dengan kepala tegak. Seleção telah memastikan tiket ke Piala Dunia 2026 setelah menang 1-0 atas Paraguay pada Juni lalu. Mereka mempertahankan rekor sebagai satu-satunya negara yang tidak pernah absen di setiap edisi turnamen.
Penutup
Perpindahan Ederson dari Manchester City ke Fenerbahce menandai akhir dari era yang penuh prestasi. Namun, bagi kiper asal Brasil ini, ini juga menjadi awal dari perjalanan baru yang penuh harapan dan semangat. Dengan keputusan yang diambil, ia berharap dapat kembali menemukan kebahagiaan dan performa terbaiknya di lapangan hijau.





Saat ini belum ada komentar