Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » SERBA-SERBI » FIFA Umumkan Bukti Kuat, Pakar Vietnam Sebut Nasib Malaysia Sudah Tamat

FIFA Umumkan Bukti Kuat, Pakar Vietnam Sebut Nasib Malaysia Sudah Tamat

  • account_circle Diagram Kota
  • calendar_month Sen, 3 Nov 2025
  • comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Komentator sekaligus ahli sepak bola Vietnam, Quang Huy, menganggap bahwa Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) benar-benar tidak memiliki cara untuk membantah bukti kuat yang dimiliki oleh FIFA.

Bola sepak Malaysia sedang menghadapi krisis terparah dalam beberapa tahun terakhir.

Asosiasi Sepak Bola Dunia (FIFA) telah mengumumkan bukti yang lebih jelas bahwa 7 pemain Timnas Malaysia diangkat secara tidak sah.

Data terbaru yang dikumpulkan FIFA, termasuk dokumen asli dari kantor catatan sipil Argentina, hampir menghilangkan peluang pembelaan bagi FAM.

Menurut komentator Quang Huy di channel Quang Huy Story, kasus ini masih dalam proses evaluasi, dan keputusan akhir FIFA kemungkinan akan membutuhkan beberapa bulan lagi.

Namun, bukti yang baru saja diumumkan oleh organisasi tersebut dianggap sebagai pukulan yang sangat keras, yang memaksa FAM untuk menghadapi kenyataan dan bersiap menghadapi sanksi yang berat.

Asal usul kejadian ini dimulai dari penyelidikan FIFA terhadap tujuh pemain naturalisasi Malaysia yaitu Gabriel Palmero, Facundo Garces, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, Joao Figueiredo, Jon Irazabal, dan Hector Hevel.

Berdasarkan kesimpulan awal, catatan pemain-pemain ini telah diakui oleh FAM sebagai atlet keturunan Malaysia.

Namun, kenyataannya, sebagian besar dari mereka tidak memiliki hubungan keluarga dengan warga negara Malaysia apa pun.

Perkembangan terbaru datang dari Capital de Noticias (Argentina), yang merilis tiga gambar dokumen kelahiran asli Carlos Rogelio Fernandez, kakek dari pemain Facundo Garces.

Bukti tersebut membenarkan bahwa Fernandez lahir di kota Santa Fe, Argentina.

Hal tersebut bertentangan dengan informasi yang diberikan FAM kepada FIFA, yang menyatakan bahwa ia berasal dari Malaysia dan lahir di Pulau Pinang.

Berdasarkan bukti awal ini, FIFA menyatakan bahwa seluruh garis keturunan yang digunakan FAM untuk membenarkan kewarganegaraan Facundo Garces adalah palsu.

Dengan demikian, Facundo Garces yang pernah dianggap sebagai bintang naturalisasi di Timnas Malaysia secara resmi dikeluarkan dari daftar kelayakan internasional, dan FAM tidak lagi memiliki kesempatan untuk menyangkalnya.

Tidak hanya Facundo Garces, enam pemain lain di daftar tersebut juga sedang dalam penyelidikan terkait dugaan serupa: menggunakan dokumen palsu, mengubah data status pernikahan, atau memalsukan riwayat keluarga agar memenuhi syarat kependudukan.

Menurut FIFA, ini merupakan tindakan penipuan yang diatur secara sistematis, dan jika keterlibatan FAM terbukti, hukumannya bisa sangat berat, mulai dari dilarang mengikuti Kualifikasi Piala Asia 2027 hingga larangan jangka panjang dalam kompetisi internasional.

Sementara itu, Asosiasi Sepak Bola Asia (AFC) telah menetapkan tenggat waktu.

Perkara ini harus diselesaikan paling lambat 31 Maret 2026, agar mereka mampu menyelesaikan pengundian dan penempatan tim untuk Piala Asia 2027.

Jika FIFA memperkuat keputusannya, AFC kemungkinan akan menghukum Malaysia dalam pertandingan melawan Vietnam dan Nepal, yang berarti tim Harimau Malaya bisa gagal melaju di babak kualifikasi.

Menghadapi kritik tajam dari dalam negeri, FAM tetap bersikeras bahwa mereka tidak bersalah, dengan menyatakan bahwa kesalahan dalam catatan pemain disebabkan oleh kesalahan teknis di bagian administrasi.

FAM telah memilih firma hukum Charles Russell Speechlys (Inggris), yang terkenal dalam dunia olahraga internasional, untuk mewakili mereka dalam upaya banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

Namun, biaya banding diperkirakan mencapai 1,27 juta ringgit (sekitar Rp5 miliar), sehingga membuat opini publik Malaysia meragukan bahwa ini hanya upaya mengulur waktu untuk menunda hukuman.

Kondisi semakin memanas setelah foto Sekretaris Jenderal FAM, Noazman Rahman, yang saat ini sedang dalam penyelidikan, muncul bersama Presiden FIFA Gianni Infantino saat kunjungannya ke Malaysia tidak lama ini.

Gambar ini memicu kemarahan masyarakat, membuat banyak orang mengira FAM kembali berkhianat terkait penangguhan tersebut dan sengaja menipu publik.

Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Hana Yeo, mengakui bahwa saat ini merupakan masa yang berat bagi sepak bola negara tersebut.

Ia menyebutkan bahwa pemerintah akan bekerja sama dengan FAM dalam memperbaiki sepak bola Malaysia, bahkan dalam situasi terburuk di mana tim tidak diperbolehkan mengikuti kompetisi internasional.

Ahli olahraga Malaysia juga menyatakan bahwa FAM perlu menghentikan upaya banding dan menerima hukuman guna memulai tahap perubahan.

Komentator berpengalaman Datuk Pekan Ramli menegaskan: “Semakin lama situasi ini berlangsung, semakin merosot reputasi sepak bola Malaysia dan semakin lama waktu yang diperlukan untuk pulih.”

Langkah yang harus diambil saat ini adalah mengakui kesalahan, melakukan perubahan, serta memperbaiki kepercayaan masyarakat.

Jika FAM terus mengajukan banding ke CAS, prosesnya dapat berlangsung lama selama beberapa bulan, bahkan hingga tahun depan.

Maknanya, Timnas Malaysia akan berada dalam keadaan “tergantung”, tanpa jaminan apakah mereka bisa mengikuti babak kualifikasi Piala Asia atau tidak.

Dalam konteks penurunan kepercayaan para penggemar setia, para ahli menyebutnya sebagai ‘krisis institusional’ yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah sepak bola Malaysia.

Meskipun FAM masih berupaya mempertahankan reputasinya dengan membentuk komite investigasi independen, berdasarkan sejumlah bukti yang telah diumumkan oleh FIFA, kemungkinan untuk mengubah situasi hampir tidak ada.

Seperti yang diungkapkan oleh komentator Quang Huy: “FIFA telah memberikan bukti yang meyakinkan kali ini.”

Kali ini, Malaysia benar-benar tidak memiliki pilihan untuk membantahnya.

Bola sepak Malaysia, setelah bertahun-tahun berharap menjadi naga melalui kebijakan naturalisasi yang luas, kini harus menanggung biaya tinggi akibat terburu-buru dan kurangnya kejelasan.

Penulis

Berita Hari ini Terbaru dan Terkini Diagramkota.com

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ngopi Bareng Sopir, Polisi Sosialisasikan Operasi Patuh Semeru dan ODOL di Banyuwangi

    • calendar_month Kam, 24 Jul 2025
    • account_circle Teguh Priyono
    • visibility 90
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Cara unik dilakukan Satlantas Polresta Banyuwangi Polda Jawa Timur (Jatim) untuk menyosialisasikan Operasi Patuh Semeru 2025. Lewat program Polantas Menyapa, Polisi turun langsung ke lapangan dan ngopi bareng sopir truk sambil menyampaikan pesan keselamatan lalu lintas. Kegiatan digelar di kawasan Desa Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi yang diketahui tempat mangkal para sopir angkutan barang. […]

  • Kunjungi Mako Brimob Kwitang, Kapolri Beri Apresiasi dan Perkuat Motivasi

    • calendar_month Sel, 2 Sep 2025
    • account_circle Teguh Priyono
    • visibility 59
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan kunjungan ke Markas Komando (Mako) Satuan Brimob Polda Metro Jaya, Kwitang, Jakarta untuk memberikan dukungan moril kepada jajaran Korps Brimob, Senin (1/09/2025). Dalam kunjungan itu, Kapolri didampingi Wakapolri, Dankorbrimob Polri, Kadiv Propam Polri, serta Kapolda Metro Jaya. Dalam sambutannya, Jenderal Sigit menyampaikan apresiasi kepada anggota Brimob yang […]

  • Teror Buaya Pemangsa Ternak di Kalisogo Berakhir di Tali Tambang Petugas

    • calendar_month Rab, 6 Agu 2025
    • account_circle Adis
    • visibility 118
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Teror seekor buaya muara betina yang kerap memangsa hewan ternak di Desa Kalisogo, Kecamatan Jabon, Sidoarjo, akhirnya berakhir. Satwa liar tersebut berhasil dievakuasi oleh tim gabungan dari Damkar Poskota Sidoarjo dan BPBD Jatim pada Rabu (6/8/2025), setelah aksi dramatis selama kurang lebih 30 menit. Buaya betina sepanjang lebih dari dua meter itu selama […]

  • Sambut 1 Suro, Warga Tegalsari Doa Musahabah Suroan Di Pesarean Eyang Kudo Kardono

    • calendar_month Sen, 8 Jul 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 156
    • 0Komentar

    Diagramkota Surabaya – Menyambut 1 Suro atau pergantian tahun baru dalam kalender Jawa, warga Kelurahan/Kecamatan Tegalsari menghelat kegiatan doa bersama atau doa musahabah suroan di Situs Pendopo Agung Pesarean Eyang Kudo Kardono atau Yudo Kardono, Minggu malam, 7 Juli 2024. Ketua RW 6 Tegalsari Epsant Abdillah mengatakan, kegiatan ini rutin yang pelaksanakannya setiap malam 1 […]

  • Grand Mercure Solo Baru Ajak Teman Difabel dalam Perayaan Hari Disabilitas Internasional 2024

    • calendar_month Kam, 12 Des 2024
    • account_circle Arie Khauripan
    • visibility 116
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Setiap tanggal 3 Desember, dunia memperingati Hari Disabilitas Internasional untuk terus meningkatkan kesadaran isu-isu yang dihadapi oleh penyandang disabilitas, sekaligus menjadi perayaan pada kontribusi mereka dalam berbagai aspek kehidupan. Grand Mercure Solo Baru turut antusias dalam merayakan kegiatan ini dengan menginisiasi program bertajuk Difabel Creation Day dengan tagline “Expression Without Exception” dengan menggandeng […]

  • Polsek Kedungwaru Aktif Berbagi, Bantu Warga Lansia di Tulungagung

    • calendar_month Ming, 25 Agu 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 85
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM — Personel Polsek Kedungwaru, yang merupakan bagian dari Polres Tulungagung, terus berupaya menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat (kamtibmas) di wilayah mereka. Selain melakukan patroli rutin, anggota Polsek Kedungwaru juga aktif dalam kegiatan sosial, seperti memberikan bantuan kepada warga kurang mampu di wilayah mereka. Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi, melalui Kapolsek Kedungwaru, AKP Sumaji, […]

expand_less
Exit mobile version