Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » PERISTIWA » DAERAH » Oknum Polisi Diduga Pukuli Pelajar Surabaya, Keluarga Minta Pemecatan Pelaku

Oknum Polisi Diduga Pukuli Pelajar Surabaya, Keluarga Minta Pemecatan Pelaku

  • account_circle Diagram Kota
  • calendar_month Kam, 9 Okt 2025
  • comment 0 komentar

Penanganan Kasus Penganiayaan oleh Bripda Satya di Surabaya

DIAIGRAMKOTA.COM – Penanganan kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh seorang anggota polisi, Bripda Satya, terus berlangsung di Bidang Profesi dan Pengamanan (PROPRAM) Polda Jawa Timur. Korban dari kejadian ini adalah dua pelajar berinisial VSL (15 tahun) dan FO (15 tahun), yang berasal dari Kedinding, Kota Surabaya.

Sebagai tindak lanjut dari penanganan kasus ini, pihak PROPRAM Polda Jawa Timur melakukan pemeriksaan terhadap korban berinisial VSL bersama dengan ibunya, Rita Astari (48 tahun). Keduanya hadir di ruang pemeriksaan Unit 2 Subbid Paminal Bidpropram Polda Jawa Timur, didampingi oleh Advokad Dodik Firmansyah, S.H., sebagai kuasa hukumnya, pada Senin siang, 6 Oktober 2025.

Dari pantauan media, Rita Astari dan anaknya beserta Dodik Firmansyah masuk ke ruang pemeriksaan sekitar pukul 13.15 WIB. Mereka membawa sejumlah dokumen sebagai bukti dari dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh Bripda Satya. Setelah kurang lebih 3 jam di ruang pemeriksaan, sekitar pukul 16.00 WIB, Rita Astari dan anaknya beserta Dodik Firmansyah keluar dari ruangan tersebut.

Saat dimintai tanggapannya oleh wartawan, Rita Astari hanya menyampaikan pernyataan singkat. Ia mengatakan, “Kami ingin pelaku dihukum sesuai dengan perbuatannya. Anak saya masih trauma sejak kejadian itu.”

Selain itu, Rita Astari menyerahkan sepenuhnya pendampingan hukum atas kasus tersebut kepada Dodik Firmansyah. Di saat yang sama, Dodik Firmansyah menyampaikan apresiasi kepada penyelidik Bid Propram Polda Jawa Timur, khususnya di Unit 2 Subbid Paminal, yang aktif berkomunikasi dengannya dalam penanganan kasus dugaan penganiayaan yang dialami oleh putra dari kliennya.

“Kami berharap dari kasus ini, Teradu yakni Bripda S, bisa diberi sanksi sesuai aturan yang berlaku. Jika memungkinkan, dipecat dari Polri karena sudah mencoreng nama institusi Polri,” ujar Dodik Firmansyah.

Ia juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Tim Unit 2 Subbid Paminal Bidpropram Polda Jawa Timur. Menurutnya, pihak tersebut mampu menuntaskan laporan kliennya dengan tuntas dan berkeadilan.

Ipda Dwi Setyawan selaku Panit 2 Subbid Paminal Bid Propram Polda Jawa Timur belum memberikan respons saat dihubungi melalui sambungan seluler.

Kronologi Kejadian Penganiayaan

Bripda Satya dilaporkan oleh Rita Astari ke Bid Propram Polda Jawa Timur atas dugaan penganiayaan terhadap anaknya berinisial VSL dan temannya, FO. Kejadian dugaan penganiayaan tersebut terjadi pada Kamis, 21 Agustus 2025, sekitar pukul 19.00 WIB, di Bulak Banteng Baru Gang Cempaka, Kelurahan Bulak Banteng, Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya.

Awalnya, VSL berangkat dari Jalan Kedinding menuju rumah temannya di Kelurahan Bulak Banteng untuk mengambil perlengkapan drum band. Ia berboncengan dengan FO menggunakan motor Honda Scoopy warna merah. Dari belakang, dua orang temannya berboncengan menggunakan motor GL Max.

Saat sampai di Bulak Banteng Baru Gang Cempaka dan hendak belok kanan, VSL berpas-pasan dengan oknum Polisi bernama Bripda Satya alias Yaya. Bripda Satya naik kendaraan Scoopy warna hijau dibonceng oleh temannya.

Bripda Satya menegur VSL yang dianggap melaju terlalu cepat. Padahal, VSL berkendara pelan. Saat ditegur, VSL menjawab, “Sapurane nek aku salah.” Rupanya, permintaan maaf itu membuat Bripda Satya tersulut emosinya. Ia turun dari motornya dan langsung memukul VSL dengan tangan kosong serta menendangnya. Selain VSL, FO juga tidak luput dari tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Bripda Satya.

Tindakan pemukulan berhenti setelah dilerai oleh teman Bripda Satya. Setelah puas melampiaskan amarah, Bripda Satya pergi meninggalkan VSL yang babak belur. VSL kemudian dibawa pulang oleh temannya.

Saat tiba di rumah, VSL tidak langsung bercerita tentang kejadian tersebut kepada orang tuanya. Rita Astari baru mengetahui penganiayaan itu pada Jumat pagi, 22 Agustus 2025, setelah diberitahu oleh VSL.

VSL mengakui bahwa ia dipukuli di kepalanya sebanyak tiga kali oleh orang tak dikenal di Bulak Banteng Baru Gang Cempaka. Mendengar hal itu, Rita Astari menghubungi Ketua RT untuk mencari identitas terduga pelaku.

Setelah mengecek kamera pengawas lingkungan (CCTV), Ketua RT menemukan adanya kejadian dugaan penganiayaan pada Kamis, 21 Agustus 2025, sekitar pukul 19.00 WIB. Dari rekaman CCTV, diketahui bahwa terduga pelaku adalah Bripda Satya yang berdinas di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Timur.

Tidak terima anaknya dianiaya, Rita Astari kemudian melapor ke Bid Propram Polda Jawa Timur pada Rabu siang, 27 Agustus 2025. Ia datang bersama anaknya yang menjadi korban, VSL (15 tahun), dan seorang korban lainnya, FO (15 tahun), didampingi oleh Dodik Firmansyah dan Advokat Sukardi.

Penulis

Berita Hari ini Terbaru dan Terkini Diagramkota.com

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Plt Bupati Subandi Serahkan Bantuan Irigasi untuk 90 Kelompok Tani

    • calendar_month Jum, 2 Agu 2024
    • account_circle Adis
    • visibility 40
    • 0Komentar

    Diagramkota.com – Plt Bupati Sidoarjo Subandi menyerahkan bantuan irigasi perpompaan besar yang mencakup 90 titik kelompok tani di 16 Kecamatan di wilayah Sidoarjo, Jumat (2/8). Titik yang menjadi sasaran program distribusi bantuan irigasi perpompaan besar itu merupakan wayah Sidoarjo yang rawan kekeringan. “Program ini bertujuan untuk  meningkatkan efisiensi pengelolaan air di lahan pertanian dan mendukung […]

  • Murid Baru SMA/SMK/SLB di Jatim Kompak Tolak Judi Online dan Pinjol Saat MPLS

    • calendar_month Sel, 15 Jul 2025
    • account_circle Teguh Priyono
    • visibility 55
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Ribuan murid baru tingkat SMA, SMK, dan SLB di seluruh Jawa Timur memulai Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dengan komitmen bersama menolak judi online (judol), pinjaman online ilegal (pinjol), bullying, dan narkoba. Kampanye ini digelar serentak dalam pembukaan MPLS 2025, Senin (14/07/25), sebagai upaya Dinas Pendidikan Jawa Timur (Dindik Jatim) mewujudkan pendidikan yang […]

  • Ketua Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa Mendukung Satgas Pemberantasan Judi Online

    • calendar_month Sab, 6 Jul 2024
    • account_circle Arie Khauripan
    • visibility 48
    • 0Komentar

    Diagram Kota Surabaya – Ketua Muslimat NU, juga mantan Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa  menyatakan dukungannya yang penuh terhadap langkah Satgas Pemberantasan Judi Online. Khofifah mengatakan bahwa praktik judi online memiliki dampak yang sangat berbahaya bagi kehidupan dan dapat menyebabkan banyak konsekuensi negatif, dan bahkan sanksi hukum. “Karena dampaknya yang berbahaya bagi […]

  • Ops Zebra Semeru 2024, Polsek Semampir Pertegas Larangan Sepeda Listrik di Jalan Raya

    • calendar_month Jum, 18 Okt 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 52
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Dalam rangka Operasi Zebra Semeru 2024, Polsek Semampir kembali memperingatkan masyarakat terkait larangan penggunaan sepeda listrik di jalan raya. Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban lalu lintas, sekaligus menindak pelanggaran yang dapat membahayakan pengguna jalan. Kanit Lantas Polsek Semampir, Ipda Agung Supono, menegaskan bahwa sepeda listrik tidak memenuhi standar keamanan untuk […]

  • Narasi BSU BPJS Ketenagakerjaan Viral, Bantuan Rp900.000 Cair September 2025?

    • calendar_month Sen, 15 Sep 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 105
    • 0Komentar

    Informasi Terkini Mengenai Bantuan Subsidi Upah (BSU) Tahun 2025 DIAGRAMKOTA.COM – Seiring dengan perkembangan informasi yang beredar di media sosial, khususnya TikTok, muncul kabar bahwa peserta BPJS Ketenagakerjaan akan kembali menerima bantuan subsidi upah (BSU) pada bulan September 2025. Kabar ini menyebar luas, terutama melalui unggahan akun @info.bsu* yang menyebutkan bahwa penerima BSU Tahap 3 akan […]

  • Bank Indonesia dan TNI AL Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat ke Lima Pulau 3T Jatim

    • calendar_month 21 jam yang lalu
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 22
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Bank Indonesia (BI) bersama TNI Angkatan Laut (AL) kembali menggelar Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) Nasional ke-17 Tahun 2025 di Provinsi Jawa Timur. Kegiatan yang dilepas secara resmi di Dermaga Madura, Surabaya, Selasa (14/10/2025), akan berlangsung selama sepekan, 14–20 Oktober 2025, menggunakan KRI Makassar-590. Ekspedisi ini akan menjangkau lima pulau di wilayah 3T (terdepan, […]

expand_less
Exit mobile version