“Getih Ireng” Hadir 16 Oktober 2025: Teror Santet dan Luka Batin Seorang Ibu
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Ming, 12 Okt 2025
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Industri film Indonesia kembali menghadirkan karya horor dengan nuansa budaya Jawa yang kental melalui film “Getih Ireng”, yang dijadwalkan tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia pada 16 Oktober 2025.
Disutradarai oleh Tommy Dewo dan diproduseri Rocky Soraya, Getih Ireng menawarkan kisah yang tak sekadar menakutkan, tetapi juga menyentuh sisi emosional penonton. Film ini dibintangi oleh Titi Kamal, Darius Sinathrya, dan Sara Wijayanto, dengan naskah yang ditulis oleh JeroPoint dan Riheam Junianti, diadaptasi dari thread viral X (Twitter) @JeroPoint yang sempat ramai diperbincangkan.
Kisah Horor dari Luka dan Dendam
Film berdurasi 106 menit ini mengisahkan pasangan muda, Rina (Titi Kamal) dan Pram (Darius Sinathrya), yang harus menghadapi kenyataan pahit setelah Rina mengalami keguguran berulang tanpa penjelasan medis yang jelas.
Namun teror mulai muncul saat Rina sering bermimpi aneh dan mendengar tangisan bayi di tengah malam. Ketika keduanya mencari pertolongan spiritual, terungkap bahwa penyebab semua tragedi itu adalah santet “Getih Ireng”, sebuah ilmu hitam kuno yang menargetkan darah dan keturunan.
Dalam keputusasaan, Rina dan Pram berjuang antara keyakinan dan rasa takut, berusaha menyelamatkan rumah tangga mereka dari kutukan mematikan yang menelan cinta dan harapan.
Nuansa Mistis Jawa yang Autentik
Getih Ireng menjadi salah satu film horor yang berani mengangkat tema mistisisme Jawa secara mendalam. Nuansa ritual, mantra kuno, hingga simbol-simbol budaya lokal dikemas sinematik, menciptakan atmosfer mencekam yang autentik.
Menurut sang sutradara Tommy Dewo, film ini bukan hanya soal santet atau horor, melainkan “tentang luka batin seorang ibu yang kehilangan harapan, dan bagaimana cinta bisa tetap hidup di tengah kegelapan.”
Sementara itu, Titi Kamal mengaku sangat mendalami peran Rina dengan mengaitkannya pada pengalaman pribadinya sebagai seorang ibu.
“Peran Rina sangat emosional. Saya mencoba memahami bagaimana rasanya kehilangan harapan berkali-kali, tapi tetap berjuang untuk bangkit,” ujar Titi seperti dikutip dari Jawapos.com.
Film Horor dengan Pesan Emosional
Selain ketegangan dan kengerian, Getih Ireng juga menyoroti pentingnya kekuatan doa dan cinta dalam menghadapi hal-hal yang tak terlihat. Penonton tidak hanya diajak menahan napas oleh teror supranatural, tetapi juga menyelami konflik batin dan spiritual yang mendalam.
Dengan sentuhan produksi khas Rocky Soraya dan penyutradaraan cermat Tommy Dewo, film ini diyakini akan menjadi salah satu film horor Indonesia paling berkesan di tahun 2025.
Tayang di Bioskop Mulai 16 Oktober 2025
Bagi pencinta film horor dengan cita rasa lokal dan cerita emosional, “Getih Ireng” wajib masuk dalam daftar tontonan bulan ini.
Saksikan kisah menyeramkan dan menyayat hati ini di bioskop mulai 16 Oktober 2025.
Karena dalam Getih Ireng, teror bukan hanya datang dari makhluk gaib—tapi juga dari luka batin yang belum sembuh. (dk/nw)