Bupati Mojokerto Lantik 7 Pejabat Tinggi, Tegaskan Tidak Ada Pungli Jabatan
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month 8 jam yang lalu
- comment 0 komentar

Pelantikan Tujuh Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Kabupaten Mojokerto
DIAGRAMKOTA.COM – Pemerintah Kabupaten Mojokerto menggelar upacara pelantikan tujuh pejabat Pimpinan Tinggi Pratama. Acara tersebut berlangsung di Pendopo Graha Maja Tama, Rabu (1/10) pagi, dan dipimpin langsung oleh Bupati Muhammad Albarraa. Pelantikan ini menjadi momen penting dalam rangka memperkuat sistem pemerintahan yang lebih transparan dan efisien.
Dalam sambutannya, Bupati Muhammad Albarraa menegaskan komitmen pemerintah untuk menjaga birokrasi yang bersih dan tidak terlibat dalam praktik pungutan liar. Ia menyampaikan bahwa setiap tindakan yang dilakukan oleh aparat pemerintah harus sesuai dengan aturan hukum dan tidak boleh merugikan masyarakat.
“Saya secara tegas menyampaikan bahwa tidak ada pungutan apa pun yang mengatasnamakan saya, keluarga, atau pihak mana pun. Jika ada yang mengaku-ngaku atau meminta sesuatu dengan dalih jabatan, itu perbuatan melawan hukum dan akan ditindak,” ujarnya.
Tujuh pejabat yang dilantik antara lain:
- Tatang Marhaendrata sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Asisten I)
- Nuryadi sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asisten II)
- Amat Susilo sebagai Kepala BKPSDM
- Norman Handhito sebagai Kepala Dispenduk Capil
- Ardi Sepdianto sebagai Kepala Disbudporapar
- Nurul Istiqomah sebagai Kepala Bapenda
- Ludfi Ariyono sebagai Kepala Disperta
Bupati menekankan bahwa pelantikan ini bukan hanya sekadar rotasi jabatan, tetapi juga bagian dari upaya memperkuat tata kelola pemerintahan yang profesional, responsif, dan berorientasi pada pelayanan kepada masyarakat. Ia berharap para pejabat dapat segera beradaptasi dengan tugas barunya serta membangun komunikasi yang sehat dengan rekan kerja.
Selain itu, Bupati juga meminta para pejabat untuk menciptakan inovasi yang memiliki dampak nyata bagi masyarakat. Menurutnya, setiap jabatan yang diemban adalah amanah yang harus dijalani dengan penuh tanggung jawab.
“Jabatan bukan hak, tapi amanah. Ini ladang pengabdian, bukan sekadar kedudukan. Pelantikan ini awal dari tanggung jawab yang lebih besar. Tunjukkan bahwa saudara memang layak dipercaya,” tutup Bupati. ***
Saat ini belum ada komentar