Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » PERISTIWA » DAERAH » Bau Anyir Membusuk di Sekitar Bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo yang Roboh, Basarnas: Sudah 48 Jam

Bau Anyir Membusuk di Sekitar Bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo yang Roboh, Basarnas: Sudah 48 Jam

  • account_circle Diagram Kota
  • calendar_month Kam, 2 Okt 2025
  • comment 0 komentar

Penjelasan tentang Bau Anyir di Sekitar Pondok Pesantren Al Khoziny

DIAGRAMKOTA.COM – Direktur Operasi Pencarian dan Pertolongan Basarnas, yang juga bertugas sebagai SAR Mission Coordinator (SMC), Laksma TNI Yudhi Bramantyo memberikan penjelasan terkait bau anyir yang muncul di sekitar lokasi kejadian. Ia menyampaikan bahwa bau tersebut muncul setelah lebih dari 48 jam sejak kejadian. Namun, menurutnya, bau tersebut tidak terlalu menyengat.

Peristiwa yang menimpa Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, terjadi saat para santri sedang melaksanakan Salat Asar rakaat kedua pada Senin (29/9) sekitar pukul 15.35 WIB. Bangunan empat lantai tiba-tiba ambruk dan menimbulkan banyak korban yang terjebak dalam puing-puing. Sampai Rabu (1/10) pukul 21.00 WIB, tercatat sebanyak 108 orang menjadi korban tragedi ini. Dari jumlah tersebut, 5 orang meninggal dunia dan 103 lainnya selamat.

Tim SAR gabungan masih berupaya keras untuk mengevakuasi korban yang terjebak dalam reruntuhan. Mereka bekerja dengan memperhatikan golden time atau batas waktu kritis yang biasanya mencapai 72 jam. Jika mengacu pada waktu kejadian, golden time bagi korban yang masih terjebak akan berakhir pada Kamis (2/10) sore.

Bramantyo menjelaskan bahwa golden time belum habis. Ia menegaskan bahwa jika tidak ada tanda kehidupan lagi, termasuk bau anyir yang menyengat, maka tim akan melakukan evaluasi lebih lanjut. Saat ini, ia dan tim sedang fokus pada pembersihan serta pemeriksaan ulang terhadap area yang terkena dampak.

Pengalaman Orang-orang di Sekitar Lokasi

Beberapa warga yang berada di sekitar Pondok Pesantren Al Khoziny mulai merasakan adanya bau anyir. Salah satu dari mereka adalah Wahyono, seorang warga Sampang, Madura, yang berusia 57 tahun. Ia mengungkapkan bahwa ia beberapa kali mencium bau tak sedap. Menurutnya, bau tersebut sering muncul saat angin berhembus.

Wahyono yang telah berada di lokasi sejak siang hari mengatakan bahwa ia memantau proses evakuasi dari luar garis polisi. Ia mengakui bahwa baunya kadang-kadang terasa, meskipun tidak terlalu kuat.

Di sisi lain, seorang petugas Basarnas yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa bau anyir tidak begitu terasa dari luar bangunan. Menurutnya, jika seseorang berada di dekat gerbang pondok pesantren, bau tersebut belum terlalu terasa. Namun, jika berada di dekat bangunan yang roboh, bau tersebut bisa terasa lebih kuat. Ia menambahkan bahwa bagi orang yang belum terbiasa, bau jenazah bisa sangat mengganggu.

Proses Evakuasi dan Upaya Penanganan

Proses evakuasi terus dilakukan oleh tim SAR gabungan. Mereka bekerja secara intensif untuk menemukan korban yang masih terjebak di bawah puing-puing. Selain itu, upaya pembersihan dan pemeriksaan ulang juga dilakukan untuk memastikan keselamatan semua pihak yang terlibat.

Para petugas tetap berpegang pada prinsip utama dalam operasi pencarian dan pertolongan, yaitu memaksimalkan waktu yang tersisa. Meski bau anyir mulai muncul, mereka tetap berusaha untuk menemukan korban yang mungkin masih hidup. Keberhasilan dalam operasi ini sangat bergantung pada koordinasi dan kerja sama antara berbagai pihak yang terlibat.

Dengan kondisi yang terus berubah, setiap detik menjadi penting dalam upaya penyelamatan. Semua pihak tetap berkomitmen untuk memberikan bantuan terbaik kepada para korban dan keluarga mereka.***

Penulis

Berita Hari ini Terbaru dan Terkini Diagramkota.com

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Diduga Oknum BPKP Arogan Usir PKL yang Jualan di Fasum, Pasang Betonan Sumur di Trotoar

    Diduga Oknum BPKP Arogan Usir PKL yang Jualan di Fasum, Pasang Betonan Sumur di Trotoar

    • calendar_month Jum, 11 Jul 2025
    • account_circle Teguh Priyono
    • visibility 99
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Seorang pedagang kaki lima (PKL) yang mengais rezeki untuk keluarganya mengaku diusir oleh diduga oknum Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) saat berjualan di fasilitas umum (fasum) berupa trotoar depan pagar rumah kosong yang merupakan aset BPKP. Kejadian ini terjadi baru-baru ini di depan pagar rumah kosong aset BPKP di Ketintang Surabaya, tepatnya […]

  • Polrestabes Surabaya dan Ratusan Ojol Doa Bersama: Harmoni untuk Alm Affan Kurniawan

    Polrestabes Surabaya dan Ratusan Ojol Doa Bersama: Harmoni untuk Alm Affan Kurniawan

    • calendar_month Sen, 1 Sep 2025
    • account_circle Teguh Priyono
    • visibility 83
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Polrestabes Surabaya Polda Jatim bersama lebih kurang 500 pengemudi Ojek Online (Ojol) menggelar doa bersama di halaman Lapangan A Mapolrestabes Surabaya, Senin (1/9/2025). Suasana keakraban Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Luthfi Sulistiawan dengan para driver Ojol tampak pada kegiatan doa bersama untuk mendoakan almarhum Affan Kurniawan. Kapolrestabes Surabaya mengungkapkan, doa bersama bukan hanya bentuk […]

  • Timnas U-23 Indonesia Hadapi India Dua Kali, Misi Pertahankan Emas SEA Games

    Timnas U-23 Indonesia Hadapi India Dua Kali, Misi Pertahankan Emas SEA Games

    • calendar_month Jum, 10 Okt 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 90
    • 0Komentar

    Persiapan Timnas Indonesia U-23 untuk SEA Games DIAGRAMKOTA.COM – Tim sepak bola putra Timnas Indonesia U-23 memiliki target yang jelas dalam ajang SEA Games. Mereka bertekad mempertahankan medali emas yang telah diraih sebelumnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, persiapan yang matang dilakukan dengan menggelar dua laga uji coba melawan India U-23. Laga pertama akan digelar pada 10 […]

  • 1.000 Penari Bawa Sembrani Bumi Nusantara 2025 ke Lidah Wetan Surabaya

    1.000 Penari Bawa Sembrani Bumi Nusantara 2025 ke Lidah Wetan Surabaya

    • calendar_month Sen, 6 Okt 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 85
    • 0Komentar

    Tradisi Napak Tilas Sembrani Bumi Nusantara 2025 Kembali Digelar di Surabaya DIAGRAMKOTA.COM – Tradisi kebudayaan leluhur yang telah menjadi bagian dari identitas masyarakat Surabaya, yaitu napak tilas, kembali dilaksanakan. Tahun ini, Pemkot Surabaya menyelenggarakan acara besar bertajuk Sembrani Bumi Nusantara (SBN) 2025 yang menarik ribuan peserta. Acara ini diselenggarakan pada hari Minggu, 5 Oktober 2025, dan […]

  • Temuan Mabes Polri saat pantau penyaluran pupuk subsidi di Kabupaten Manggarai dan Kabupaten Manggarai Barat

    Temuan Mabes Polri saat pantau penyaluran pupuk subsidi di Kabupaten Manggarai dan Kabupaten Manggarai Barat

    • calendar_month Ming, 23 Jun 2024
    • account_circle Teguh Priyono
    • visibility 113
    • 0Komentar

    Diagram Kota NTT – Yudi Purnomo Harahap Anggota Satgassus Pencegahan Korupsi Polri kepada Media menyatakan bahwa tim bersama Polres Manggarai dan Polres Manggarai Barat memantau penyaluran pupuk subsidi di Kabupaten Manggarai dan Manggarai Barat NTT. Kegiatan dilaksanakan dari tanggal 18-22 Juni 2024. Tim terdiri dari Hotman Tambunan selaku Ketua Tim, Herbert Nababan selalu Wakil Ketua […]

  • Definisi Cowok Mapan Menurut Cewek, Bukan Hanya Materi

    Definisi Cowok Mapan Menurut Cewek, Bukan Hanya Materi

    • calendar_month Sab, 8 Nov 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 57
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Membicarakan pria yang mapan, deskripsi pertama yang muncul dalam pikiran biasanya adalah laki-laki yang mandiri dan stabil secara finansial. Karena memang tidak bisa dipungkiri bahwa kemapanan sering dikaitkan dengan kondisi keuangan yang baik. Namun, jika dilihat dari sudut pandang wanita, makna pria mapan sebenarnya tidak selalu berbicara tentang materi saja, lho. Yup,aspek keuangan memang […]

expand_less