Disdukcapil Surabaya: Pecah KK Hanya untuk Keluarga Inti Sesuai Domisili Nyata
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Sel, 23 Sep 2025
- comment 0 komentar

Kepala Disdukcapil Surabaya, Eddy Christijanto usai rapat dengar pendapat dengan Komisi A DPRD Surabaya, Selasa (23/9)(@)
Untuk itu, pihaknya membentuk tim verifikasi yang bekerja sama dengan kelurahan. Mereka melakukan survei lapangan untuk memastikan apakah pemohon benar-benar tinggal di alamat tersebut.
Kasus Banyak KK dalam Satu Alamat
Fenomena satu alamat dengan banyak KK bukan hal baru di Surabaya. Bahkan, Eddy menyebut pernah ada kasus satu rumah dengan 10 KK terdaftar.
“Kalau memang semua tinggal di situ, tidak masalah. Tapi harus terbukti. Kalau ada yang sebenarnya tinggal di alamat lain, maka harus pindah sesuai domisili sebenarnya,” ungkapnya.
Solusi Penomoran Rumah untuk Tertib Administrasi
Eddy menjelaskan, jika dalam satu gang terdapat banyak rumah namun alamatnya sama, maka solusinya adalah perubahan penomoran rumah.
“Misalnya, Jalan Kronojoyo nomor 6 dipecah menjadi 6A, 6B, 6C, dengan berita acara dari RT, RW, dan kelurahan. Dengan begitu, data kependudukan bisa tertib dan tidak tumpang tindih,” paparnya.
Disdukcapil Surabaya: Dampak Ketidaktertiban Administrasi
Ketidakakuratan data kependudukan berdampak langsung pada layanan pemerintah. Misalnya dalam distribusi bantuan sosial maupun program pendidikan.