
DIAGRAMKOTA.COM – Proyek Infrastruktur Trans Jawa kembali mencatatkan kemajuan signifikan. Jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi diharapkan selesai pada akhir 2025, yang diharapkan menjadi perubahan besar dalam sistem transportasi di wilayah Tapal Kuda, sekaligus membuka peluang pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di bagian timur Jawa Timur.
Proyek strategis sepanjang 175,46 kilometer ini terbagi dalam dua tahap. Tahap pertama yang meliputi jalur dari Probolinggo ke Besuki sepanjang 49,68 kilometer, dan tahap kedua yang mencakup jalur dari Besuki ke Banyuwangi dengan jarak 126,10 kilometer.
Berdasarkan data dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU), jalan tol ini berhasil mengurangi durasi perjalanan dari lima jam menjadi hanya dua jam, sekaligus mengurangi biaya logistik dan meningkatkan efisiensi pergerakan masyarakat.
Menteri PUPR, Dody Hanggodo, menegaskan bahwa jalan tol ini bukan hanya sekadar jalur baru, tetapi juga sebagai penggerak perekonomian daerah. Keberadaan tiga gerbang tol dan tiga persimpangan layang sepanjang jalur akan mempermudah perhubungan antar wilayah.
Proyek ini dianggap mampu mendukung perkembangan pusat-pusat ekonomi baru di Pasuruan, Probolinggo, Jember, Situbondo, dan Banyuwangi, sekaligus memperkuat keterhubungan Trans Jawa secara keseluruhan.
Dengan kemajuan pembebasan lahan tahap pertama yang telah mencapai lebih dari 99 persen, pemerintah yakin tol ini akan selesai sesuai rencana. Keberadaan Tol Probolinggo–Banyuwangi diharapkan menjadi pemicu bagi investasi, pariwisata, dan distribusi barang yang lebih cepat di kawasan timur Pulau Jawa.***