Bukan Sekadar Hiburan, Inilah Makna di Balik Lomba 17 Agustus

DIAGRAMKOTA.COM – Memasuki perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, berbagai daerah di Tanah Air kembali menghadirkan kemeriahan lomba-lomba tradisional yang menjadi ciri khas 17 Agustus. Selain sebagai ajang hiburan, lomba ini juga menjadi simbol kebersamaan, sportivitas, dan rasa cinta tanah air.

1. Panjat Pinang – Serunya Mencapai Puncak dengan Kerja Sama

Panjat pinang selalu menjadi magnet perhatian. Peserta harus bekerja sama memanjat batang pinang yang dilumuri oli demi meraih hadiah di puncak. Tidak jarang momen lucu tercipta saat peserta terpeleset, namun semangat pantang menyerah tetap membara.

2. Balap Karung – Tawa yang Mengguncang Lapangan

Dengan karung goni sebagai alat lomba, peserta melompat menuju garis finish. Balap karung sering memancing gelak tawa penonton, apalagi jika pesertanya anak-anak yang sering jatuh bangun tapi tetap tertawa lepas.

3. Lomba Makan Kerupuk – Melatih Kesabaran dan Kecermatan

Kerupuk digantung pada tali dan peserta harus memakannya tanpa menggunakan tangan. Meski sederhana, lomba ini membutuhkan konsentrasi tinggi agar mulut tepat menggapai kerupuk yang terus bergoyang ditiup angin.

4. Tarik Tambang – Uji Kekuatan dan Kekompakan

Dua tim saling tarik-menarik tali besar. Lomba ini menuntut kekuatan fisik sekaligus strategi. Penonton biasanya ikut bersorak memberikan semangat kepada tim yang didukungnya.

5. Lomba Bakiak – Melangkah Bersama Raih Kemenangan

Beberapa peserta berdiri di atas papan panjang dengan tali pengikat di kaki. Koordinasi gerakan menjadi kunci agar bisa berjalan serentak menuju garis akhir tanpa terjatuh.

Kehadiran lomba-lomba tradisional ini tidak hanya memeriahkan suasana, tetapi juga menjaga warisan budaya dan menanamkan nilai kebersamaan di tengah masyarakat. (dk/nw)