DIAGRAMKOTA.COM — Kegiatan Karya Bakti TNI Kodim 0816 Sidoarjo Tahun Anggaran 2025 resmi ditutup pada Jumat (25/07/2025) di Desa Gempol Klutuk, Kecamatan Tarik. Seremoni penutupan berlangsung semarak dengan penampilan seni tari dari mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) dan dihadiri Forkopimka Kecamatan Tarik.
Program karya bakti yang berlangsung sejak Jumat (09/05/2025) ini menyasar pembangunan infrastruktur dasar yang sangat dibutuhkan masyarakat. Komandan Kodim 0816, Letkol Inf. Dedyk Wahyu Widodo, S.Sos, menyebut kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi TNI dengan pemerintah daerah dalam mendorong kesejahteraan rakyat.
“Mulai dari rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU), hingga pembangunan plengsengan, semua dilaksanakan demi menjawab kebutuhan warga,” ungkap Letkol Dedyk. Ia menambahkan, meski kegiatan ditutup secara seremoni, beberapa pekerjaan seperti pembangunan jembatan tetap dalam pantauan hingga rampung.
Tak luput dari kepedulian TNI terhadap masyarakat, pada momen penutupan tersebut, Komandan Kodim 0816 turut menyerahkan bantuan sembako kepada warga Desa Gempol Klutuk. Aksi ini menjadi wujud nyata kepedulian TNI terhadap rakyat, tidak hanya melalui pembangunan fisik, tetapi juga bantuan sosial yang langsung dirasakan oleh masyarakat.
Salah satu hasil paling vital dari karya bakti ini adalah pembangunan jembatan penghubung antara Desa Gempol Klutuk dan Desa Kalimati. Jembatan selebar 4 meter dan panjang 4,5 meter tersebut kini menjadi harapan baru masyarakat untuk memperlancar mobilitas dan aktivitas sosial ekonomi antar desa.
Letkol Dedyk mengakui adanya sedikit kendala administratif yang sempat menghambat proses pengerjaan jembatan. Namun, ia memastikan bahwa semuanya telah tersinkronkan dan tidak mengganggu progres pembangunan. “Diperkirakan 40 hari ke depan jembatan ini sudah bisa digunakan oleh masyarakat,” katanya optimistis.
Menurutnya, kehadiran TNI tidak hanya sebatas pembangunan fisik. “Lebih dari itu, kami ingin menumbuhkan semangat gotong royong masyarakat. Bahwa negara, melalui TNI dan pemerintah daerah, hadir untuk memberikan stimulus nyata dalam pembangunan,” ujarnya.
Ia juga berharap hasil karya bakti dapat dijaga oleh masyarakat. “Ini bukan sekadar proyek jangka pendek. Harapannya, warga bisa menjaga dan merawat fasilitas ini. Gotong royong jangan berhenti hanya karena program selesai,” pesannya.
Kepala Desa Gempol Klutuk Sugiono, S.E., M.M mengapresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh anggota Kodim 0816 atas kerja keras dan dedikasi mereka. “Kami sangat bersyukur. Pembangunan RTLH, PJU, dan terutama jembatan, benar-benar membantu kehidupan masyarakat kami,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa gotong royong yang terjalin selama pelaksanaan karya bakti menjadi bukti bahwa semangat kebersamaan masih hidup di desa. “Terima kasih kepada TNI. Kehadiran kalian sangat dirasakan dan meninggalkan jejak positif bagi warga kami,” tutupnya.(DK/Ais)