DIAGRAMKOTA.COM – DPC Gerindra Surabaya menggelar halal bihalal di akhir bulan Syawal untuk saling meminta maaf dan merekatkan kekompakan dalam suasana Idul Fitri 2025, untuk mensukseskan program Presiden Prabowo Subianto.
Acara yang digelar di salah satu hotel dekat Pemkot Surabaya tersebut dihadiri ratusan kader dan Ketua Dewan Penasehat DPD Gerindra Jatim Bambang Haryo Soekartono (BHS), termasuk ketua DPC Gerindra Surabaya sebelumnya yakni Sutadi Serta Fraksi Gerindra DPRD Surabaya.
Ketua DPC Gerindra Surabaya Cahyo Harjo Prakoso menjelaskan, dalam acara ini BHS juga memberikan arahan program unggulan Presiden Prabowo untuk meningkatkan optimisme kader partai terhadap masa depan Jawa Timur.
“Kader Gerindra Surabaya harus menjadi pionir, harus menjadi corong informasi masyarakat maupun sebagai penyambung aspirasi masyarakat tentang kondisi di lingkungannya masing-masing,” ucapnya. Sabtu (26/4/2025).
Dengan rasa optimisme tersebut, Cahyo yakin kader Gerindra akan memiliki tekad dan komitmen luar biasa untuk kepentingan masyarakat. “Dan khususnya kepentingan masyarakat yang termajinalkan, jadi itu yang kita tekankan pada silahturahmi ini,” tuturnya.
Cahyo menambahkan, Presiden Prabowo yang membawa program baru dalam pemerintahannya seperti ekspor beras ke Malaysia hingga mencetak 10 ribu dokter yang diberikan beasiswa untuk mengatasi kesenjangan antara jumlah dokter dengan pasien.
“Tentu banyak tantangan, banyak kritik dan saran tapi kita harus betul-betul melihat secara mendalam kebijakan yang dilahirkan oleh beliau dalam beberapa bulan ini sudah menunjukkan kebaikan untuk masyarakat Indonesia, khususnya di beberapa sektor unggulan seperti pertanian, perkebunan, UMKM kita semua merasakan,” terangnya.
Di tempat yang sama, BHS menyampaikan dalam pidatonya dan mengutip berita dari salah satu situs berita online ternama, bahwa Indonesia sudah ekspor beras ke Malaysia. Ini menunjukkan bahwa ketahanan pangan dalam negeri mampu menarik perhatian negara lain.
“Lihat, Indonesia sekarang mampu ekspor beras ke negara tetangga,” ucapnya disambut tepuk tangan kader Gerindra.
Tak hanya itu, anggota DPR RI Komisi 7 tersebut juga mengapresiasi keinginan Presiden Prabowo untuk mengatasi kesenjangan jumlah dokter dan pasien di Indonesia, karena saat ini 1 dokter untuk mengatasi sektiar 7000 pasien sehingga perlu diatasi dengan mencetak ribuan dokter.
“Pemerintah sekarang juga fokus untuk mengatasi kesenjangan jumlah dokter dengan pasien, sehingga Presiden Prabowo mengirimkan 10 ribu anak dalam negeri untuk belajar di luar negeri yang diberikan beasiswa,” pungkasnya.