DIAGRAMKOTA.COM – Amalan Sunnah di Bulan Ramadhan yang Pahalanya BerlipatSelain menjalankan ibadah wajib seperti puasa dan shalat fardhu, ada banyak amalan sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan agar kita dapat meraih keberkahan Ramadhan secara maksimal. Amalan-amalan sunnah ini tidak hanya menambah pahala, tetapi juga mendekatkan diri kita kepada Allah SWT dan meningkatkan kualitas spiritual kita.
Berikut beberapa amalan sunnah di bulan Ramadhan yang pahalanya berlipat ganda:
1. Shalat Tarawih dan Witir:
Shalat Tarawih adalah shalat sunnah yang dikerjakan setelah shalat Isya’ hanya di bulan Ramadhan. Shalat ini biasanya dilakukan secara berjamaah di masjid atau musholla. Keutamaan shalat Tarawih sangat besar, sebagaimana sabda Rasulullah SAW: "Barangsiapa yang melaksanakan shalat malam (Tarawih) di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari dan Muslim). Setelah shalat Tarawih, dianjurkan untuk menutupnya dengan shalat Witir, yang merupakan shalat sunnah muakkad (sangat dianjurkan).
2. Membaca Al-Quran (Tadarus):
Bulan Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Quran, sehingga membaca dan mentadabburi Al-Quran menjadi amalan yang sangat utama. Setiap huruf yang kita baca akan dilipatgandakan pahalanya. Usahakan untuk membaca Al-Quran setiap hari, meskipun hanya beberapa ayat. Lebih baik lagi jika kita bisa mengkhatamkan Al-Quran selama bulan Ramadhan. Selain membaca, cobalah untuk memahami makna dan kandungan ayat-ayat Al-Quran agar kita dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
3. Bersedekah dan Berbagi:
Ramadhan adalah bulan yang tepat untuk meningkatkan kepedulian sosial. Bersedekah dan berbagi kepada sesama, terutama kepada mereka yang membutuhkan, merupakan amalan yang sangat dianjurkan. Sedekah tidak hanya berupa materi, tetapi juga bisa berupa tenaga, waktu, atau bahkan senyuman. Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan, dan kedermawanan beliau semakin meningkat di bulan Ramadhan.
4. I’tikaf di Masjid:
I’tikaf adalah berdiam diri di masjid dengan tujuan beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. I’tikaf sangat dianjurkan, terutama pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Selama I’tikaf, kita fokus beribadah, membaca Al-Quran, berdzikir, berdoa, dan menjauhi perbuatan sia-sia. I’tikaf adalah kesempatan emas untuk membersihkan hati dan meningkatkan kualitas spiritual kita.
5. Memberi Makan Orang yang Berpuasa (Ta’jil):
Memberi makan orang yang berpuasa adalah amalan yang sangat mulia. Pahala orang yang memberi makan orang yang berpuasa sama dengan pahala orang yang berpuasa itu sendiri, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut sedikitpun. Kita bisa memberikan ta’jil berupa kurma, air minum, atau makanan ringan lainnya.
6. Menjaga Lisan dan Perbuatan:
Selain menjalankan ibadah, kita juga harus menjaga lisan dan perbuatan kita selama bulan Ramadhan. Hindari perkataan yang kotor, ghibah (membicarakan keburukan orang lain), namimah (mengadu domba), dan perbuatan yang sia-sia. Perbanyaklah berdzikir, berdoa, dan melakukan perbuatan baik lainnya.
7. Melaksanakan Shalat Sunnah Rawatib:
Shalat Sunnah Rawatib adalah shalat sunnah yang mengiringi shalat fardhu. Shalat ini terdiri dari shalat sunnah Qabliyah (sebelum) dan Ba’diyah (sesudah) shalat fardhu. Melaksanakan shalat sunnah Rawatib dapat menyempurnakan kekurangan dalam shalat fardhu kita.
Dengan menjalankan amalan-amalan sunnah di atas, kita berharap dapat meraih keberkahan Ramadhan secara maksimal dan menjadi pribadi yang lebih baik. Mari kita manfaatkan setiap detik di bulan Ramadhan ini untuk meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semoga Allah SWT menerima semua amal ibadah kita dan mengampuni dosa-dosa kita. Aamiin.
(red)
