Grebeg Sudiro Tahun 2025 Warna Budaya Surakarta 

DAERAH711 Dilihat

DIAGRAMKOTA.COM – Konsep “Bhinneka Tunggal Ika” yang telah tertera dalam Kitab Sotasoma karya besar bidang sastra pada awal abad pertengahan, telah menjadi pondasi dalam membangun keragaman dalam kesatuan lahirnya bangsa Indonesia yang dicetuskan dalam sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.

Beragamnya warna budaya yang terjalin dengan baik dan mendalam secara turun temurun menumbuhkan interaksi budaya yang sehat dan seringkali melahirkan sinkretisme budaya (perkawinan budaya) dan melahirkan budaya- budaya baru yang khas Indonesia.

Grebeg Sudiro merupakan suatu wahana pelestarian budaya melalui interaksi budaya secara langsung dan bersifat multikulturalisme di Kota Surakarta khususnya, dan masyarakat Indonesia pada umumnya.

Grebeg Sudiro merupakan kegiatan tahunan yang diadakan oleh seluruh warga Kelurahan  Sudiroprajan, Klenteng Tien Kok Sie, Pasar Gede dan telah diselenggarakan semenjak tahun 2008.

Grebeg Sudiro dalam perjalanannya telah menjadi kegiatan budaya yang turut mewarnai budaya Surakarta yang Khas.

Grebeg Sudiro yang telah berlangsung 16 tahun telah memberi warna dan identitas Kota Surakarta sebagai Kota Budaya, bahkan telah menjadi agenda pariwisata yang khas di Kota Surakarta.

Grebeg Sudiro yang dilatarbelakangi atas pertalian kebudayaan Jawa-Cina kemudian melahirkan budaya di wilayah Surakarta dan sekitarnya yang terjalin sebagai upaya pelestarian budaya secara lebih luas dan beragam, pada Tahun 2025 Grebeg Sudiro ditingkatkan melalui konsep budaya Nasional.

Walikota Solo yang juga menjabat Sekretaris DPC PDIP Kota Solo, Teguh Prakoso yang hadir dan memberi sambutan di acara tersebut  menyampaikan, bahwasanya Grebeg Sudiro ini sudah masuk Kalender event Nasional

“Dengan adanya bantuan dana pengembangan dari Pemerintah Kota Surakarta dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Grebeg Sudiro kedepannya diharapkan mampu menjadi event berskala Internasional,” ujar Teguh Prakoso dikutip diagramkota.com, Jumat (17/1/2025).

Hajatan masyarakat Sudiroprajan ini dalam setiap penyelenggaraannya telah berhasil menjadi wahana interaksi dan edukasi budaya, serta menjadi kegiatan pelestarian budaya yang telah ditunggu-tunggu masyarakat Solo Raya dan sekitarnya.

Sebagai kegiatan pelestarian budaya, Grebeg Sudiro memfokuskan pada beberapa kegiatan utama yaitu : Umbul Mantram, Karnaval

Budaya, Bazar potensi UMKM, Wisata Perahu Hias Kali Pepe, Gelar Harmony in Diversity, Semarak Harmony in Diversity serta Pesta Kembang Api yang mana merupakan Kolaborasi Panitia Grebeg Sudiro 2025 dengan Panitia Bersama Imlek.

Tema Kegiatan Grebeg Sudiro 2025 adalah “Harmony In Diversity” dengan tutujuan egiatan antara lain ;

1. Meningkatkan semangat nasionalisme masyarakat Sudiroprajan pada khususnya dan masyarakat Kota Solo pada umunya.

2. Menjadi integrasi sosial dan pluralisme di Kota Surakarta.

3. Menyelenggarakan kegiatan budaya dalam bentuk akulturasi budaya, khususnya Jawa dan Tionghoa.

4. Mendukung program-program kebudayaan dan kepariwisataan Kota Surakarta.

Dengan jenis kegiatan

1. Umbul Mantram: Kamis, 16 Januari 2025 18.00 WIB – selesai. Kelurahan Sudiroprajan

2. Karnaval Budaya: Minggu, 26 Januari 2025 dimulai 13.00 WIB – selesai. Area Kawasan Pasar Gede Surakarta.

3. Bazar Potensi UMKM: Jum’at 17 – 31 Januari 2025. 18.00 – 23.00 WIB. Area Kawasan Pasar Gede Surakarta.

4. Wisata Perahu: Jum’at – Jum’at, 17 – 31 Januari 2025. Pukul 18.00 – 23.00 WIB. Tempat Kali Pepe belakang BRI.

5. Gelar Harmony In Diversity: Jum’at – Rabu, 24 – 29 Januari 2025. 18.00 – 23.00 WIB.Parkir Utara Balaikota Kota Surakarta.

6. Semarak Harmony In Diversity. Selasa, 28 Januari 2025. Pukul 18.00 – selesai. Tempat Area Pasar Gede. (dk/chandra)

Share and Enjoy !