Diagramkota.com – Hujan yang mengguyur Sidoarjo sepanjang pekan ini menyebabkan sejumlah sungai meluap, membawa berbagai tanaman air seperti eceng gondok terjebak di bawah jembatan penghubung. Tak hanya itu, tumpukan sampah rumah tangga yang tersangkut di tanaman tersebut memperburuk situasi, menimbulkan bau busuk yang dikeluhkan warga.
Kondisi ini dirasakan oleh warga Desa Tanjungsari, Kecamatan Taman, yang telah mencium aroma tak sedap sejak akhir pekan lalu. Bau tersebut bersumber dari tumpukan sampah, termasuk Diapers dan limbah rumah tangga lainnya, yang mengendap di sungai.
Menindaklanjuti kondisi ini, pada Senin pagi (30/12/2024), Pemerintah Kabupaten Sidoarjo bersama Forkopimda menggelar kerja bakti massal untuk membersihkan sungai. Sebanyak 600 personel dikerahkan untuk mengangkat Enceng gondok dan sampah yang menyumbat aliran air.
“Kita menemukan banyak Diapers dan sampah rumah tangga yang menyangkut di Enceng gondok. Hal ini menyebabkan sungai berbau busuk,” ujar Letkol Dedyk.
Selain membersihkan sungai, kegiatan ini juga bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan. “Diharapkan aksi ini dapat menyadarkan warga untuk menjaga kebersihan sungai, sehingga tidak menimbulkan bau busuk dan aliran air tetap lancar,” tambah Letkol Dedyk.
Kerja bakti ini diharapkan menjadi langkah awal untuk mengembalikan fungsi sungai sebagai jalur air yang bersih dan sehat. Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan demi mencegah terjadinya pencemaran serupa di masa depan.(Dk/di)