DIAGRAMKOTA.COM – Eri Cahyadi dan Armuji resmi mendapat rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan, 30 Juli lalu. Dengan begitu, Calon Walikota dan Wakil Walikota Surabaya petahana ini sudah resmi diusung 4 partai PDIP, PAN, PPP, dan Demokrat dengan total kursi 21 kursi anggota DPRD Surabaya.
Artinya, dengan 21 kursi dewan, keduanya sudah diusung lebih dari 40 persen suara.
Selain itu, Eri Cahyadi-Armuji juga mendapat dukungan dengan surat tugas dari Golkar, PKB, PSI, dan yang terakhir adalah PKS. Ini berarti hanya tersisah Gerindra dan Nasdem yang masih belum bergerak menjadi kawan ataupun lawan.
Terhadap fenomena ini, Saleh Ismail Mukadar, Kader senior PDIP menyatakan tidak memberikan dukungan, khususnya kepada Eri Cahyadi.
Dia menganggap sebagai Walikota, Eri Cahyadi tidak menunjukkan kinerja baik seperti yang diharapkan warga Surabaya.
Terlebih dikaitkan dengan upah pekerja outsourcing Pemkot Surabaya, Surat Ijo, dan layanan Kesehatan.
Namun, tokoh banteng lawas ini memastikan dirinya tidak akan mengganggu karena masih menghormati PDI Perjuangan sebagai partai yang menaunginya.
“Secara pribadi saya tidak mendukung, tapi juga tidak akan menggangu karena menghormati Partai kecuali kalau Eri tidak gandeng kader kita, ya saya pasti ganggu,” ucap Bang Saleh sapaan Saleh Ismail Mukadar, saat dihubungi media ini, Selasa (30/7/2024)
“Jadi yang mau dukung secara aktif Monggo, yang mau nonton saja silahkan, yang mau tidur juga silahkan,” ucap Saleh singkat. (dk/nw)
