Masyarakat Sidoarjo juga banyak yang menanyakan alamat sekretariat MAKI Jatim dan menyatakan akan silaturahmi kesana serta berkeinginan untuk bertemu langsung dengan Heru.
Tentu saja, bagi Heru kejadian itu sangat mengagetkan. Bahkan malam tadi di kantor sekretariat MAKI Jatim, terlihat banyak pengurus MAKI Jatim yang tiba tiba datang bergerombol di kantor MAKI Jatim dan menemui Heru MAKI untuk menunjukkan bagaimana besarnya animo masyarakat untuk lebih mengenal sosok Heru MAKI.
Pasca penetapan tersangka Gus Mudhlor oleh KPK, memang sebenarnya Kabupaten Sidoarjo saat ini sedang dalam Status Darurat Korupsi, mengingat dari tahun 2010–2024, sudah 2 Bupati yang dijebloskan ke Tahanan oleh KPK dalam masalah Gratifikasi dan suap, pun demikian juga dengan Gus Mudhlor yang dipastikan akan menyusul kemudian.
Fakta tersebut menjadikan Kabupaten Sidoarjo menjadi Kabupaten Darurat Korupsi dengan penerapan Status AWAS “Terjadi lagi”.
Dengan senyum khasnya, Heru MAKI menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas dukungan yang telah disampaikan, dan secara implisit Heru MAKI berharap bahwa Pilkada Sidoarjo tahun ini harusnya memang menjadi momentum Kebangkitan Warga Sidoarjo untuk tidak memilih Bupati yang mempunyai rekam jejak korupsi atau bersinggungan serta beririsan dengan masalah Korupsi.
”Saya atas nama pribadi, keluarga dan MAKI Jatim secara kelembagaan, ijin menyampaikan matur nuwun dari hati paling dalam, saya anggap dukungan ini adalah salah satu bentuk kegalauan dan kerisauan masyarakat Sidoarjo atas perilaku koruptif dalam 14 tahun kepemimpinan bupati,” ucap Heru MAKI saat di hubungi awak media, Sabtu (20/4/2024)
“Dan ayo bersama sama memerangi korupsi dan menjadikan Sidoarjo sebagai Zoba Bebas Korupsi, itu momentum dan harapan saya,” ujarnya.
